Sudah 5 tahun lebih saya tinggal di Solo, tapi saya asli Magetan. Setiap saya kembali ke Magetan, wajib sekali melalui daerah Tawangmangu, Jawa Tengah. Ya, jalan panjang yang mengitari Gunung Lawu ini menarik wisatawan. Sekedar makan pentol dipinggir jembatan saja sudah menjadi hiburan.Â
Sering sekali keluarga mengajak jalan-jalan ke Tawangmangu. Banyaknya tempat wisata bertemakan "alam", membuat saya hafal tempat-tempat di setiap kilometernya. Saya dan keluarga sudah pernah berwisata di Mojosemi, Balekambang, Air Terjun Jumog, Bukit Sekipan, dan Lawu Park.Â
Harga tiket masuknya cukup terjangkau, mulai dari 5 ribu sampai 45 ribu. Masuk area Bukit Sekipan yang paling mahal. Arenanya penuh dengan patung, jembatan hias, aneka ragam miniatur keajaiban dunia. Bahkan ada area khusus seni 3 Dimensi. Kocek seharga 45 ribu itu menghasilkan ratusan foto selfie di memori gadget. Maklum, saya memiliki banyak keponakan yang sedikit-dikit "mbak, fotoin aku".
Harga itu tidak bisa saya maklumi, tujuan awal untuk wisata malah berlelah-lelah mengitari area mati. Area mati yang saya maksud ialah mati dari kepuasan batin dalam berwisata. Tujuan awal saya berwisata, menikmati udara yang lebih bersih, melihat-lihat pohon tinggi. Otak yang sibuk menjadi rileks dan fresh.Â
Hidup dua dunia, dunia nyata dan maya kadang melelahkan. Berlomba-lomba sempurna dihadapan kamera, hingga lupa dengan sesama.