Anak kecil saja sudah jarang terlihat berjalan kaki dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Mereka lebih sering diantar jemput oleh orang tua atau pengasuhnya. Anak usia sekolah menengah pertama dan menengah atas juga sejak dini menggunakan kendaraan pribadi untuk pergi dan pulang sekolah.Â
Anak-anak pada zaman ini juga terlihat banyak menghabiskan waktu di rumah daripada bermain bersama teman sebaya. Mereka betah di rumah karena sejak dini sudah terbiasa berinteraksi dengan ponsel pintar dan gadget lain seperti tablet. Akibatnya kemampuan fisik pada anak cenderung rendah dan mudah lelah bila beraktivitas seperti berjalan kaki.Â
Pola hidup masyarakat modern yang bersinggungan dengan kecanggihan teknologi mendidik segala usia minim terhadap aktivitas fisik. Masyarakat dewasa pada masa kini juga lebih aktif bekerja di balik komputer. Hal ini turut berpengaruh pada sejumlah keluhan fisik dan postur akibat duduk lama.Â
Gerakan berjalan kaki perlu diterapkan pada semua masyarakat. Di luar negeri seperti negara Jepang, tampak lansia aktif berjalan kaki menyusuri kota dan naik kendaraan umum. Anak-anak hingga lansia meramaikan pedestrian pejalan kaki dan jalur transportasi masal seperti kereta dan bus. Setiap hari mereka rutin berjalan kaki dalam puluhan ribu langkah. Mereka juga aktif naik turun tangga pada setiap stasiun kereta. Hal ini tentu sangat positif untuk memelihara kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Berjalan kaki memiliki power yang luar biasa. Berat badan ideal tetap terjaga, otot-otot tubuh dan organ mendapat sirkulasi dadah yang baik, jantung-paru lebih kuat, dan imunitas terjaga. Mari mulai berjalan kaki. Tidak perlu gengsi tidak naik kendadaan pribadi. Selain biayanya hemat, berjalan kaki sebagai baterai yang mampu menghidupkan masa depan tubuh yang senantiasa sehat dan bugar.
Jarang berjalan kaki tentu membuat tubuh mudah lelah saat harus berjalan lama dalam sehari. Apalagi jalan-jalan menanjak menambah kelelahan otot paha dan kaki.Â
Bila berjalan kaki rutin jarang dilatih, maka bila suatu hari hendak ke suatu negara yang banyak menggunakan transportasi umum, tentu akan terganggu dan sulit beradaptasi pada saat awal tubuh dipaksa aktif berjalan kaki.Â
Rasa pegal dan nyeri akan muncul bila tubuh dipaksa berjalan mendadak dalam sehari dalam jarak yang sangat jauh. Maka dari itu, kemampuan berjalan kaki harus dilatih dan dibiasakan. Tidak perlu sampai harus berjalan ribuan kilometer setiap hari. Mulai saja dari pergi dan pulang dari tempat kerja dan sekolah dengan kendaraan umum.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI