Mohon tunggu...
Firsty Chintya L. Perbawani
Firsty Chintya L. Perbawani Mohon Tunggu... Dosen - International Relations Lecturer, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Doctoral Candidate of Social Sciences, Universitas Airlangga. Researcher, Indonesian Community for European Studies. Currently focused on International Peace and Security Studies; Securitization Theory; Migration Studies; European Union.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kontinuitas Pola Blitzkrieg: Analisis Strategi Amerika Serikat dalam Operasi Desert Storm dan Iraqi Freedom

3 Juni 2022   12:48 Diperbarui: 3 Juni 2022   14:27 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, momentum yang juga menarik, dan menurut penulis dapat menunjukkan kontinuitas serangan AS terhadap Irak terjadi lagi pada tahun 2003, di mana Irak lagi-lagi tidak mematuhi peraturan PBB yang tertuang dalam UNSCR 1441. Resolusi 1441 berisikan utusan agar Irak menghentikan upaya pengembangan senjata pemusnah masal (WMD), pembelian persenjataan ilegal, bahkan juga menyakiti Kuwait lagi. 

Singkatnya, pada 19 Maret 2003, Presiden Bush Junior mendeklarasikan bahwa AS akan menginvasi Kuwait. Singkatnya, dua hari pasca deklarasi media tersebut, AS membombardir Irak dan fase awal ini benar-benar membuat Kuwait terkejut. Baghdad yang ditargetkan akan dilumpuhkan dalam waktu beberapa jam saja ternyata juga berdampak pada beberapa kota lain di Kuwait, seperti Mosul dan Kirkuk. Serangan yang dilakukan AS ini kemudian dikenal dengan 2003 Invansion of Iraq atau fase inisiasi dari Operation Iraqi Freedom (Ullman 2003).

Untuk mempermudah pembaca, penulis membuat tabel yang dapat menunjukkan sejauh mana kekuatan yang diberikan oleh AS dan Irak, lalu penulis juga memberi batasan waktu periode perang pada fase tertentu (akan penulis sampaikan argumen di paragraf selanjutnya). Tidak hanya itu, penulis juga mengolah data seberapa banyak kasualitas yang ditimbulkan dari tiap-tiap perang tersebut. Berikut adalah tabel penulis:

Periode Perang

Kekuatan 

Kasualitas

Perang Teluk I*

(Gulf War Air Campaign)

17 Januari 1991 – 23 Februari 1991

AS: 309.000 personel, 2.250 pesawat tempur

AS: 46 terbunuh, 75 pesawat rusak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun