Mohon tunggu...
Firman Wahono
Firman Wahono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru di SMP Negeri 4 Ambarawa, saya memiliki hobi membaca. Bacaan yang seringa saya baca tentang berita bola. Jadi olahraga kesukaan saya adalah bermain bola.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Strategi Mengenal dan Menembus Penerbit Mayor

11 Maret 2023   13:55 Diperbarui: 11 Maret 2023   14:24 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mengetahui gambaran proses naskah menjadi buku. Maka penulis harus bisa membedakan mana penerbit yang baik dan penerbit yang perlu diwaspadai. Menurut narasumber itu penting sebagai seorang penulis, agar hasil karya kita dapat diterbitkan dan dipasarkan secara luas dan banyak. Sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak. Perbedaan penerbit yang baik dan yang perlu diwaspadai adalah :

Penerbit yang baik :

  • Memiliki visi dan misi yang jelas
  • Memiliki bussines core lini produk tertentu
  • Pengalaman penerbit
  • Jaringan pemasaran
  • Memiliki percetakan sendiri
  • Keberanian mencetak jumlah eksemplar
  • Kejujuran dalam pembayaran royalti

Penerbit yang perlu diwaspadai:

  • Hanya bertindak sebagai broker naskah
  • Alamat tidak jelas
  • Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik
  • Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri
  • Prosentase royalti tidak wajar
  • Laporan keuangan tidak jelas

Setelah mengetahui perbedaan tersebut, tentu kita sebagai penulis harus bijak untuk menentukan karya kita mau ditulis dengan penerbit siapa. Dengan pemilihan penerbitan yang tepat maka penulis dapat memperoleh keuntungan yang baik pula. Lalu keuntungan apa saja yang didapat oleh penulis, agar senantiasa memberikan semangat bagi penulis untuk terus berkarya. Menurut Bapak Joko bahwasanya keuntungan menjadi seorang penulis adalah sebagai berikut :

Keuntungan menjadi penulis :

  • Peningkatan finasial : royalti, diskon pembelian langsung, seminar/mengajar.
  • Peningkatan karir : adanya kebutuhan peningkatan status jabatan, peluang karir di institusi atau perusahaan.
  • Kebutuhan batin : buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa
  • Reputasi : buku sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya.

Strategi Tulisan Di Terima Penerbit Mayor


Sebagai seorang penulis, tentunya keuntungan menjadi hal yang dicari, akantetapi sebelum dapat keuntungan, perlunya penulis memahami strategi agar tulisan naskahnya dapat tembus di penerbit mayor karena untuk tembus di penerbit mamyor tidaklah mudah, harus benar-benar tulisan bagus, berkualitas, tentu penulis memiliki riwayat yang baik di penulis mayor. Oleh karena itu, Bapak Joko memberikan informasi contoh dari penerbitan Andi bahwasanya tiap bulan menerima naskah masuk hampir 500 naskah, akantetapi yang diterbitkan adalah 50 naskah. Berkaca dari penerbit Andi tersebut, tentu kita bisa lihat persaingan naskah untuk diterbitkan sangat tinggi. Dibawah Bapak Joko menyampaikan kriteria agar naskah diterima

  • Pertama sudut pandang bobot penilaian : Sistem penilaian di penerbitan adalah editorial bobotnya kurang lebih 10%, peluang potensi pasar kurang lebih 50-100%, keilmuan bobotnya 30%, dan reputasi penulis kurang lebih 50-100%.
  • Kedua adalah sudut pandang naskah seperti apa yang diterbitkan. Naskah yang diterbitkan diketegorikan dengan empat hal yaitu tema tak populer dengan penulis populer, tema populer dengan penulis populer, tema tidak populer dengan penulis tidak populer, dan tema populer dengan penulis yang tak populer. Empat kategori diatas yang menjadi penentu naskahnya diterima, jika menjadi penulis yang populer dengan tema populer maka kesempatan untuk diterbitkan naskahnya semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Kita sebagai penulis yang belum populer maka langkah pertama agar ada kesempatan untuk menerbitkan naskah kita adalah dengan memilih tema yang popuer terlebih dahulu. Lalu bagaimana caranya untuk menentukan tema populer tersebut. Menurut narasumber adalah salah satu caranya dengan pakai trend dari "google trend" contohnya anda menulis tentang tema Batu Akik diaplikasi tersebut, ternyata tema tersebutsudah tidak menjadi trend lagi, sehingga kalau anda mengirimkan naskah dengan tema tersebut, maka akan langsung di tolak. Maka peserta kalau ingin menuliskan tema mencari kata-kata yang menarik pada masa kini, misalnya anda menuliskan Intelligent Marketing, ternyata aplikasi tersebut menampilkan bahwa temanya menarik, nah ini bisa digunakan untuk membuat naskah. Selain itu, yang sekarang ini lagi trend adalah di era AI, salah satunya Chat GPT, contoh penulis yang melakukan itu adalah Prof. Eko Indrajit yang mau menulis berkolaborasi dengan makluk cerdasChatGPT.

Kriteria Penulis 

Menurut Bapak Joko yang sudah sangat berpengalaman di penerbit mayor, membagi kriteria penulis. Kriteria penulis dibedakan menjadi tiga kriteria yaitu :

  • Penulis berfikir idealis. Penulis idealis adalah penulis yang tidak begitu memperhatikan kebutuahan pasar, tidak begitu suka dengan campur tangan pihak lain, imbalan finansial tidak begitu dipentingkan, dan kesempurnaan sebuah karya lebih penting daripada produktifitas.
  • Penulis berfikir industrialis. Penulis dengan kriteria ini adalah penulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan pasar, terbuka dan lapang dada terhadap segala intervensi pihak lain, imbalan finansial menjadi tujuan utama, dan terkadang kesempurnaan karya tidak lebih penting dari pada produktifitas.
  • Penulis berfikir idealis-industrialis. Penulis dengan kriteria ini tetap memperhatikan kebutuhan pasar, namun tetap berani ambil sikap yang berbeda dengan kebanyakan penulis lain, meskipun terbuka terhadap masukan orang lain, tetap mempunyai pendirian yang kokoh, imbalan finansial memang penting, namun tetap memperhatikan kualitas, dan keseimbangan antara kesempurnaan karya dan produktifitas.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga dapat memberikan manfaat bagi semuanya. Apabila terhadap kekurangan kami mohon maaf, harapan saran dan kritik kami harapkan. Terima kasih.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun