Mohon tunggu...
Firmansyah Hermanto
Firmansyah Hermanto Mohon Tunggu... Buruh - QA Manager Perusahaan Kelistrikan

QA Manager Perusahaan Kelistrikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingya Perusahaan Menjaga Kesehatan Mental Karyawannya

9 Maret 2022   15:15 Diperbarui: 9 Maret 2022   15:42 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seseorang yang sedang memegang kepala (ners.unair.ac.id)

Faktor Lingkungan kerja terhadap psikologi karyawan

Pastinya dalam menjalani sebuah pekerjaan akan dihadapkan oleh masalah-masalah dalam pekerjaan yang berdampak pada terjadinya depresi / stress yang berlebihan, tentunya itu sangat tidak membuat kita nyaman dalam bekerja, dalam perspektif SMK3 seorang ahli K3 umum yang ada ditempat kerja harus memastikan bahwa seluruh karyawan tidak mendapatkan suatu diskriminasi yang bersifat SARA, Body Shaming, Bullying, kelelahan , kebosanan.

Mengapa seorang ahli k3 umum harus "ngurusin" sampai dalam terhadap factor psikologi karyawan?

Jawabnya adalah dalam PERMENAKER No 2 Tahun 1992 Tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja di jelaskan pada pasal 9 pada ayat 1 yaitu Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam keputusan penunjukannya.

factor psikologi ini kerap diabaikan oleh perusahaan dalam aspek K3, namun sebenarnya factor psikologi dapat menjadi api dalam sekam yang sewaktu-waktu akan membakar , mengapa seperti itu?

beberapa kecelakaan kerja dapat diakibatkan oleh factor psikologi ini berikut penjelasanya

  • Diskriminasi SARA
    Karyawan yang mendapatkan diskriminasi akan ada beberapa kemungkinan yang dilakukan dirinya, apabila karyawan tersebut memendam perlakuan tersebut maka akan timbul stress yang dapat mengakibatkan kesehatan mental dan fisik karyawan tersebut dapat sakit, kesehatan mental lebih sulit untuk kita lihat karena biasanya karyawan hanya memendam saja tidak berani untuk mengungkapkan, dan apabila memendam perlakuan tersebut dapat mengakibatkan kesehatan fisiknya menjadi sakit, penyakit yang timbul akibat hal tersebut bisa menyerang organ lambung , kemudian jantung, dan tekanan darah tinggi hingga bunuh diri. 

  • Apabila karyawan tersebut tidak dapat memendam perlakuan tersebut maka dapat terjadi perkelahian dan dapat berbahaya terhadap karyawan tersebut dan nama baik perusahaan. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan membuat regulasi di perusahaan untuk siapa saja yang melakukan hal tersebut dapat dilakukan pemecatan tanpa pesangon. Dan pendampingan serta konseling terhadapt korban.

  • Body shaming
    Banyak karyawan yang memiliki fisik yang tidak sempurna mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari karyawan lain, entah itu cacat fisik ataupun hanya masalah warna kulit, type rambut, tinggi badan, berat badan , banyak sekali yang mengalami hal yang tidak menyenangkan, karyawan dapat merasa tidak nyaman dan dapat mengakibatkan berbagai hal yang dapat terjadi seperti halnya Diskriminasi SARA, namun yang paling berbahaya pada kasus ini adalah bunuh diri / melukai diri sendiri karena merasa tidak terima dengan kondisi fisik yang dimiliknya, kondisi seperti ini sering terjadi di kota-kota besar yang orang memandang fisik adalah segalanya. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan membuat regulasi di perusahaan untuk siapa saja yang melakukan hal tersebut dapat dilakukan pemecatan tanpa pesangon. Dan pendampingan serta konseling terhadapt korban

  • Bullying
    Biasanya perlakuan ini terjadi pada karyawan yang baru bergabung di suatu perusahaan, namanya anak baru biasanya mendapatkan hal-hal yang tidak menyenangkan dari karyawan yang sudah lama , senioritas menjadi budaya yang sangat buruk di sebuah perusahaan, seorang karyawan baru seharusnya diberikan pembelajaran untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai dengan standart bukan malah di maki-maki apabila melakukan kesalahan, seorang leader juga berperan penting dalam memastikan tidak terjadinya hal seperti ini, tapi pada kenyatanya dilapangan leader yang paling besar dalam melakukan perlakuan seperti ini, sebuah perusahaan mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk merekrut seorang pegawai baru namun apabila budaya di perusahaan tersebut tidak baik akan berakibat karyawan tidak betah dan in-out karyawan yang sangat tinggi, dan dapat berakibat citra yang buruk terhadap perusahaan tersebut. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan membuat regulasi di perusahaan untuk siapa saja yang melakukan hal tersebut dapat dilakukan pemecatan tanpa pesangon. Dan pendampingan serta konseling terhadapt korban

  • Kelelahan
    Pada dasarnya lelah saat bekerja adalah hal yang wajar apabila porsi kerja dan jam kerja sudah sesuai dengan aturan, beban kerja yang berlebihan dan overtime yang sangat tinggi menjadi penyebab karyawan mengalami kelelahan. Akibat dari kelelahan itu dapat terjadi kecelakaan kerja yang fatal hingga dapat menyebabkan kematian, contohnya seorang driver forklift yang seharusnya bekerja 7/8 jam kemudian harus bekerja 20 jam dalam sehari setiap hari karena pengiriman yang urgent , kemudian akibatnya driver tersebut kecelakan karena mengantuk menabrak seseorang dan orang tersebut meninggal dunia. Perusahaan seharusnya memiliki system yang baik dalam pengelolaan overtime karyawan dengan tidak melanggar dari regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah.

  • Kebosanan
    Karyawan yang sudah lama biasanya bosan terhadap rutinitas sehari-hari yang begitu-begitu saja, hal ini dapat membahayakan karyawan tersebut dengan kebosanan  itu karyawan menjadi tidak waspada terhadap bahaya yang dapat terjadi, contohnya seorang operator mesing menjalankan mesin dengan tidak waspada terhadap bahaya kemudian operator tersebut lupa mematikan mesin saat akan mengambil Sesuatu yang masuk kedalam mesin, kemudian tangan operator tersebut masuk dan putus. Sebaiknya dilakukan training untuk meningkatkan semangat karyawan, atau dilakukan rolling pekerjan yang baru sehingga dapat menambah pengetahuan karyawan tersebut, namun yang paling utama adalah pemberian tunjangan lebih agar karyawan menjadi semangat.

Maka dari itu seorang ahli k3 umum harus memperhatikan factor psikologi dalam perusahan agar tidak terjadinya kecelakaan kerja, tekanan psikologi kepada karyawan sangat berdampak buruk terhadap kemajuan suatu perusahaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun