Aula Lembaga UPI
12.00 – 13.00
ISHOMA
13.00 – 15.00
Praktek membuat Program Layanan BK di SD
KERJA MANDIRI (Peserta membuat program layanan BK di SD)
Selama kegiatan pelatihan disampaikan materi workshop[l27] dengan metode ceramah, diskusi dan[l28] tanya jawab, dengan diselingi tayangan video yang menggambarkan kasus anak yang mengalami kesulitan belajar dan bergaul. Sebagai[l29] pengantar Acara workshop[l30] dimulai dengan penjelasan latar belakang dan tujuan dilaksanakannya workshop[l31] . Materi yang disampaikan dimulai dengan pemaparan pengertian, tujuan layanan BK di SD, prinsip-prinsip dan jenis layanan BK di SD serta[l32] teknik-teknik memahami siswa dan jenis-jenis layanan BK. Selanjutnya dilaksanakan praktek cara[l33] membuat program layanan BK di SD. Untuk kerja mandiri dilakukan di rumah yaitu tugas membuat program kerja layanan BK di SD (masing-masing kelas)[l34]
Tahap ketiga, Evaluasi.[l35] Kegiatan workshop berjalan lancar dan hasil wawancara dengan peserta, menunjukkan bahwa guru dalam kegiatan keseharian di kelas membutuhkan program layanan BK. Karena kegiatan layanan BK sangat berkaitan erat dengan keberhasilan proses belajar dan mengantarkan[l36] siswa untuk dapat berkembang seoptimal mungkin. Mereka juga merasa puas atas penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini karena selain mendapat pengalaman dan pelatihan tentang[l37] Layanan[l38] BK di SD yang sangat bermanfaat, setelah selesai kegiatan peserta juga mendapatkan sertifikat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan PKM dengan judul “Menguatkan Kompetensi Guru SD[l39] dengan melalui Workshop[l40] tentang BK” berjalan dengan lancar, dan[l41] mendapat apresiasi guru-guru. Dari ungkapan para guru diketahui bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi guru dalam memberi pelayanan kepada murid SD dalam proses pendidikan .[l42] Kesempatan workshop[l43] ini dimanfaatkan oleh peserta untuk bertanya tentang permasalahan siswa yang sering ditemukan di kelas dan solusinya. Guru[l44] kelas yang semula merasa kegiatan BK tidak dapat dilaksanakan oleh guru kelas karena kesibukan mengajar dan keterbatasan waktu, namun dengan penjelasan dan diskusi dalam workshop[l45] ini dapat dibuat strategi pembelajaran yang bernuansa bimbingan. Materi workshop yang[l46] disampaikan selain materi tentang teori BK, juga praktek membuat program BK di SD. Peserta[l47] workshop BK menyadari bahwa[l48] kegiatan layanan BK tidak dapat dilaksanakan dengan baik jika tidak dibuat program BK terlebih dahulu. Program BK merujuk kepada tujuan dan fungsi layanan BK, serta jenis-jenis layanan BK.
Murid SD yang berada pada usia 6-12 tahun ada dalam tahapan perkembangan yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan anak selanjutnya..[l49] Anak sekolah dasar dikenal dengan masa bermain, penyesuaian diri dengan lingkungan yang lebih luas dilua[l50] r rumah, mempunyai karakteristik rasa ingin tahu yang tinggi, bereksplorasi. Guru di sekolah menemani siswa SD dalam belajar secara akademik sesuai dengan kurikulum, juga membantu siswa dalam layanan menyalurkan kemampuan yang dimiliki juga membantu siswa mengatasi masalah kesulitan belajar, motivasi[l51] belajar, kesulitan menyesuaikan diri dengan teman, guru dan lingkungan sekitar. Siswa SD membutuhkan layanan bimbingan, namun kenyataannya saat ini mayoritas SD belum[l52] memiliki guru Bimbingan dan Konseling. Guru[l53] kelas menjadi pihak yang paling dekat dan intens berkomunikasi sehari-hari dengan anak didik, maka Guru[l54] kelas harus mempersiapkan diri dan menguatkan kompetensinya dalam layanan Bimbingan dan Konseling.