Saat ini, motor menjadi transportasi sehari-hari. Motor jauh lebih irit bahan bakar, lincah di tengah kemacetan, dan biaya perawatannya relatif lebih rendah. Untuk kebutuhan mobilitas jarak jauh atau yang melibatkan banyak orang, seperti mengantar ibu atau mengunjungi anak di luar kota, kami tidak lagi terbebani oleh kepemilikan mobil. Kami justru memilih untuk menyewa mobil atau rental mobil.
Siasat ini terbukti jauh lebih murah dan lebih hemat biaya dibandingkan dengan memiliki mobil pribadi. Bayangkan saja, dengan rental mobil, kita hanya membayar saat mobil itu benar-benar dibutuhkan. Kita tidak perlu pusing memikirkan biaya pajak tahunan, asuransi, servis rutin, ganti oli, ban, atau bahkan biaya parkir yang membengkak di pusat kota. Semua biaya operasional tersebut ditanggung oleh penyedia jasa rental. Ini adalah contoh nyata bagaimana frugal living bukan hanya tentang mengurangi pengeluaran, tetapi tentang optimalisasi sumber daya untuk mencapai tujuan finansial yang lebih besar.
Siasat Jitu Konsep Frugal Living dalam Mengatur Uang Transport
Penerapan frugal living dalam mengatur uang transport memiliki banyak dimensi. Ini bukan sekadar tentang membatasi diri, melainkan tentang membuat pilihan cerdas yang mendukung stabilitas finansial dan gaya hidup yang lebih tenang.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan, antara lain:
1. Evaluasi Kebutuhan dan Keinginan dengan Jujur
Langkah pertama dalam frugal living adalah kejujuran pada diri sendiri. Apakah Anda benar-benar membutuhkan mobil pribadi setiap hari, atau itu hanya keinginan untuk status atau kenyamanan sesaat?
Jika sebagian besar waktu mobil hanya terparkir di garasi, biaya yang dikeluarkan untuk kepemilikannya (pajak, asuransi, depresiasi, perawatan) sebenarnya adalah pemborosan yang tidak perlu. Pertimbangkan alternatif lain sebelum memutuskan membeli atau mempertahankan aset transportasi yang mahal.
2. Prioritaskan Transportasi Umum atau Kendaraan Non-Pribadi
Di kota-kota besar, transportasi umum adalah penyelamat dompet. KRL, TransJakarta, MRT, atau angkutan kota lainnya seringkali jauh lebih murah dan efisien dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, terutama jika Anda bekerja di area yang rawan macet atau sulit parkir. Selain itu, transportasi umum juga membantu mengurangi jejak karbon, yang sejalan dengan prinsip gaya hidup berkelanjutan.
3. Maksimalkan Penggunaan Kendaraan Roda Dua (Motor atau Sepeda)