Politisasi agama kerap meninggalkan jejak kerusakan buat peradaban, sudah banyak sekali sejarah pembunuhan di sulut dari politisasi agama. membaca sejarah yang penuh dengan pertumpahan darah pasti akan ditemui konflik agama di dalamnya.
Saat ini indonesia sedang di rundung oleh pengapnya "politisasi agama" lihatlah disana, agama kerap jadi alat untuk memuaskan syahwat politik, dan lampiaskan libido demi merebut kekuasaan. Agama mudah sekali digunakan untuk menikam lawan politik, ayat-ayat dicari untuk menusuk dan mematikan.
Sebenarnya pantaskah agama di gunakan jadi kendaraan politik merebut kekuasaan? masih segar dalam ingatan kita pada pilkada DKI 2017. dimana agama begitu massif digunakan mulai dari rakyat sampai elit. Mereka semua mencari pembenaran dalam bentuk ayat-ayat dan dalil-dalil demi memuluskan tujuan politik mereka.
Di kalangan rakyat tak jarang persekusi terjadi, fitnah dan penyebaran berita hoaks digunakan tanpa malu-malu lagi. ujaran kebencian semakin mudah ditemui dari detik ke detik,media sosial jadi alat penikam paling ampuh dan mematikan.tiba-tiba wajah agama laksana monster haus darah yang mengerikan.
Kaum bijak dan cendikia sudah tak sanggup lagi memberikan pencerahan, media sosial di isi kaum picik, jumud dan fanatik sempit