Mohon tunggu...
Raden Firkan Maulana
Raden Firkan Maulana Mohon Tunggu... Pembelajar kehidupan

Menulis untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Liburan Anak Itu Harus Membahagiakan Anak

28 Juni 2025   12:16 Diperbarui: 29 Juni 2025   14:44 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan zaman sekarang ini cenderung dibuat ribet oleh berbagai iklan, yang kini berseliweran di layar gadget kita. Malah liburan itu cenderung dibuat mahal.

Liburan itu membutuhkan biaya. Mahal dan murahnya liburan itu tergantung dari rancangan liburan yang dibuat oleh masing-masing keluarga. Rancangan liburan yang membahagiakan anak itu harus berawal dari makna liburan itu sendiri.

Makna liburan yang pertama itu berhubungan dengan pemulihan diri. Rasa bosan, jenuh, murung dan sebagainya, itu tanda-tanda kesehatan mental sedang mengalami penurunan. Semuanya itu bisa terjadi pada anak-anak kita saat bersekolah. Orangtua pun pasti mengalaminya di tempat kerja dan tempat usaha.

Oleh karena itu, perlu ada momen relaksasi, agar tekanan mental tersebut bisa dikurangi bahkan dilepaskan. Sehingga stress akibat aktivitas sekolah dan juga pekerjaan akan hilang jika diisi dengan waktu liburan. Tubuh dan pikiran pun akan segar kembali.

Bermain ombak di pantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bermain ombak di pantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Makna liburan yang kedua itu, harus menyenangkan. Waktu liburan sekolah bisa menjadi kesempatan yang berharga buat anak-anak kita untuk melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan seperti melakukan hobi yang disukai (membaca, nonton film, menggambar, memasak, melukis, main bola, menjahit dan sebagainya).

Makna liburan yang ketiga itu, menciptakan dan mempererat hubungan emosional dan sosial. Momen liburan sekolah anak-anak akan menjadi waktu yang tepat untuk mempererat hubungan, khususnya dengan keluarga terdekat (ayah, ibu, kakak, adik). Dengan berlibur bersama akan tercipta kenangan indah keluarga yang tidak terlupakan.

Sedangkan hubungan sosial, adalah peristiwa yang akan didapat si anak saat liburan dengan berjumpa orang-orang baru, baik di saat menuju tempat liburan ataupun di tempat liburan itu sendiri. Anak-anak mungkin akan berkenalan dengan teman sebayanya di tempat liburan dan mereka kemudian saling berinteraksi. Hal ini akan memperkaya batin anak-anak kita.

Makna liburan yang keempat itu, liburan itu harus bisa memberikan hal-hal baru dengan nuansa petualangan bagi anak-anak kita. Saat liburan sekolah, anak-anak diberi kesempatan untuk melakukan hal-hal baru dan juga menjelajahi tempat-tempat baru.

Kegiatan-kegiatan terkait hal ini seperti berkemah di hutan, jalan kaki menyusuri hutan, mendaki gunung kecil, bermain air di sungai, bermain ombak di pantai, mengunjungi museum, melihat aktivitas nelayan, melihata aktivitas petani, memotret berbagai hal, menggambar dan sebagainya.

Berkemah di alam terbuka (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Berkemah di alam terbuka (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mari Rancang Liburan Anak
Liburan anak-anak harus dipersiapkan sebaik-baiknya. Dengan memaknai ulang liburan, maka urusan memilih bentuk liburan, bisa dilakukan lebih mudah dan asyik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun