Mohon tunggu...
Firdausi Rohmah
Firdausi Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika di UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Digitalisasi Marketing untuk Kemajuan UMKM

29 Januari 2022   07:45 Diperbarui: 29 Januari 2022   07:49 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian pada alas tersebut, ditempelkan pola yang telah dibuat secara khusus dan kreatif bermodalkan barang bekas yang masih layak dipakai. 

Menggunakan bahan seadanya untuk membuat cap batik meminimalisir pengeluaran biaya kelompok kerja kami. Maka dari itu barang bekas berupa kardus-kardus kue yang masih bisa dipakai, digunakan untuk membuat cap batik.

Kardus-kardus tersebut diukur terlebih dahulu lebarnya menggunakan penggaris. Setelah itu barulah digunting bagian yang telah diukur sehingga membentuk pola persegi panjang dengan lebar 2 cm dan tinggi sesuai kardusnya. 

Selanjutnya, langkah yang harus dikerjakan secara teliti yakni menempelkan pola-pola yang telah digunting tadi sesuai ukiran yang telah dibuat. Penempelan polanya secara teratur dan hati-hati, penempelannya juga harus diulang beberapa kali. 

Menurut ketua kelompok UMKM Batik pengulangannya secara 5-6 lapis kertas kardus untuk menghasilkan cap batik yang bagus dan terukir jelas di kain batiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun