Mohon tunggu...
Firdaus Deni Febriansyah
Firdaus Deni Febriansyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Seorang freelance content writer, bloger, dan kontributor di beberapa media

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengungkap Alasan Orang Duduk di Luar Saat Acara Tahlilan

10 Juni 2021   10:17 Diperbarui: 10 Juni 2021   10:22 2374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: nu.or.id

Ketika ada keluarga atau tetangga ada yang meninggal, malam hari biasanya langsung diadakan tahlilan. Begitulah kebiasaan masyarakat kampung kami. Mungkin di kampun Anda juga melakukan hal yang sama apabila ada seseorang yang meninggal.

Tentu tujuan diadakannya tahlilan ini sangat baik, yaitu untuk mendoakan arwah yang telah meninggal dunia agar diterima dengan baik di sisi-Nya. Meski sebagian orang ada yang nggak setuju karena menganggap ini bid'ah, pada kenyataannya hingga detik ini tahlilan terus dilakukan.

Acara tahlilan biasanya dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan pembacaan surat yasin, tahlil, dan ditutup dengan doa. Tiada lupa juga di akhir tuan rumah memberikan sedikit hidangan sebagai bentuk rasa terima kasih tradisi yang ada sejak dahulu.

Acara tahlil dan doa bersama umumnya pada malam hari, setelah sholat maghrib atau setelah sholat isya. Dihadiri oleh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan masyarakat yang masih berada di lingkungan satu RT tempat tinggal orang yang meninggal tersebut.

Melihat kebiasaan orang-orang saat tahlilan ada yang selalu menjadi kebiasaan. Banyak yang lebih memilih duduk di luar rumah tuan rumah daripada harus masuk ke dalam. Dipaksa pun, tetap menolak. Saya pun begitu, lebih memilih duduk di luar kecuali memang sangat sedikit yang dating dan di bagian dalam masih sangat lega.

Sebenarnya kenapa sih kok orang-orang lebih memilih duduk di luar ketika acara tahlilan? Ternyata ini adalah sebabnya

Cari Suasana Adem

Kondisi luar ruangan dengan semilir angin memang memberikan kesan adem nan sejuk. Siapapun pasti menyukainya, daripada harus duduk di dalam ruangan. Yang rumahnya luas dan besar, mungkin masih mending tapi kalau rumahnya kecil pasti sangat panas dan harus berdesakan.

Sebenarnya sih di luar rumah bukan berarti nggak berdesakan, tapi seenggaknya kondisinya nggak bikin panas karena adanya angin sepoi-sepoi yang bikin suasana menjadi lebih nyaman.

Biar Ngobrol Lebih Bebas

Walaupun tiba saatnya acara dimulai, nyatanya nggak semua tamu yang dating benar-benar berdoa ada juga yang kerjaannya ngobrol saja antara satu dengan yang lainnya. Apalagi kalau yang mimpin tahlil dan doa suaranya serak dan kurang enak, pasti bakal diabaikan.

Kalau duduk di dalam, nggak enak hati dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kalau di luar lebih bebas dan biasanya nggak mendapatkan teguran. Namun kebiasaan buruk ini tolong jangan Anda ikuti karena bukan hal yang baik.

Biar Dapat Makanan Terlebih Dahulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun