Kalau Anda tinggal di Jawa, proses makan bersama setelah tahlilan dimulai dengan saling menyetorkan piring berisi makanan dari dapur ke orang-orang yang datang. Dan yang menerima pertama kali adalah orang-orang yang berada di luar.
Itulah mengapa banyak orang memilih duduk di luar saat tahlilan, ya biar cepat kebagian makanan. Selain itu, orang-orang di luar juga yang pertama kali mendapatkan berkatan daripada orang-orang yang berada di dalam rumah.
Memang makanan inilah yang jadi incaran utama ketika tetangga sedang mengadakan acara tahlilan ataupun hajatan. Lumayan kan bisa makan gratis tanpa harus beli atau repot-repot masak?
Biar Nggak Disuruh Mimpin Doa
Sebenarnya untuk urusan ini sudah ada tokoh agama atau tokoh masyarakat yang dihormati. Namun, yang namanya manusia mereka bisa saja berhalangan, kalau sudah begini tuan rumah pasti meminta orang yang datang untuk memimpin acara tahlilan dari pembukaan hingga doa.
Nggak semua orang percaya diri dan terbiasa berbicara di hadapan banyak orang. Biar nggak ditunjuk, duduk di luar rumah dianggap sebagai cara yang tepat.
Mau di dalam maupun di luar rumah, yang paling penting adalah doakan benar-benar orang yang sudah berpulang itu jangan hanya mengharapkan makanannya saja.