Mohon tunggu...
Jurnal Firda
Jurnal Firda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semoga ini menjadi futuhnya hati, juga 'amal jariyyah yang tak mati-mati.

ENFP | All that is gold does not glitter, Not all those who wander are lost.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Riak Tertawa

29 Februari 2024   22:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   22:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riak air bertransformasi menjadi gemuruh,
Saat tawa ceria berhamburan di sekeliling.
Menyembunyikan luka di balik tirai,
Menahan tangis agar tak terurai.

Aku menepi sejenak,
Menatap rapuhnya diri yang kian goyah.
Bertanya pada jiwa yang terluka,
Mampukah aku berdiri tegak di dunia fana.

Ah, sungguh ironis
Tawa masih menghiasi bibir
Meski binar mata mulai meredup
Menyimpan luka yang tak terjamah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun