Dia digitalisasi sistemnya. Gak bisa lagi markup, gak bisa lagi laporan manual. Langkah itu bikin banyak pemain lama panik.
Tapi Purbaya gak gentar. Dia gak balas dengan statement keras. Dia balas dengan transparansi. Semua laporan MBG dibuka ke publik lewat dashboard online.
Hasilnya? Rakyat bisa lihat proyek mana yang fiktif, dana mana yang nyangkut.
Dan belum selesai. Muncul:

Politisi yang hobinya nongol tiap ada aroma panas. Komentarnya:
"Jangan bikin polemik."
Kalimat default pejabat yang risih sama kebenaran. Karena bagi mereka, kebenaran yang terlalu terang itu disebut polemik. Padahal yang bikin ribut bukan datanya, tapi sistem yang gak siap dibuka.
Empat arah serangan. Â
Empat karakter beda-beda. Â
Tapi semua kena mental.
- Ferdinand nyolot, kepleset logika Â
- Bahlil defensif, kebanting data Â
- Luhut halus, tapi transparansi udah jalan
- Misbakhun nyerang pakai kata "polemik," malah kena balik pakai moral.
Dan yang paling menarik? Â
Purbaya gak nyerang siapa pun. Dia cuma kerja. Dia buka data dan biarin kebenaran kerja.
