Gayanya khas... suara lantang, ekspresi penuh keyakinan, tapi kadang lupa bawa logika. Â
Langsung muncul di media:
"Kurangi merasa paling jago!"
Padahal yang dia kritik itu pejabat yang tiap angka di kepalanya bisa ngebongkar laporan 10 pejabat sekaligus.
Ferdinand bukan marah karena kilang. Â
Dia marah karena ada pejabat yang gak bisa dikontrol narasinya.
Lalu datang:
Bahlil Lahaladia.
Gaya bicaranya ramah, tapi licin. Begitu lihat Purbaya dapet sorotan, dia nimbrung:
"Dia salah baca data itu."
Klasik. Template pejabat kepepet:
kalau gak bisa bantah, bilang datanya salah.