Mohon tunggu...
Ilma Amalia
Ilma Amalia Mohon Tunggu... Human Resources - Human Resource Development

Learner | An HR | Fakultas Sains Kognitif dan Pembangunan Manusia | University Malaysia Sarawak | blog pribadi: fiqrah-amalia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stop untuk Menipu

22 Juli 2017   16:04 Diperbarui: 23 Juli 2017   04:12 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tertawa hebat karena pemilihan waktu si penipu sama sekali tidak tepat. tapi jika ibu saya yang mengangkat dan saya sedang tidak dirumah, (karena masih bersekolah) boleh jadi beda ujungnya. Saya pernah membagikan cuplikan percakapannya di akun facebook saya untuk memberikan peringatan. Namun penipuan menggunakan telepon dan mengatakan si anak sedang terluka parah ini ternyata masih marak terjadi. Ibu saya beberapa kali menemukan kasus dimana orangtua tiba-tiba menelepon ke sekolah dan menanyakan kondisi anaknya bahkan ada yang datang ke sekolah dan memeluknya anaknya erat-erat sambil menangis. 

Dan mereka menjelaskan bahwa menerima telepon yang mengatakan bahwa anaknya jatuh atau sedang terluka parah. Lalu mereka minta si korban atau orangtua mengirim sejumlah uang untuk memberikan perawatan darurat kepada anaknya di rumah sakit. Saya tak heran sebab dari pengalaman saya sendiri suara si penipu benar-benar dibuat cemas seolah-olah memang ada yang terluka parah disana.

Baik untuk beberapa tips saya berikan disini:

1. Jangan mudah emosional saat ada orang asing menelpon anda. Tetap tenang dalam bicara, dan tetap dalam intonasi yang wajar. Karena saya pernah membaca bahwa emosi melalui suara juga tetap bisa menular.

2. Jangan pernah sebut nama siapapun dalam percakapan tersebut. Karena bisa jadi mereka akan menyimpannya sebagai informasi untuk penipuan yang selanjutnya

3. Miliki beberapa nomor telepon yang berhubungan dengan persekitaran anak anda. Entah itu nomor telepon sekolah, guru atau teman akrab anak anda. Tanyakan pada mereka jika anak anda sedang tidak bisa di hubungi.


4. Pastikan tujuan anak sebelum dia bepergian. Jadi jika penipu bilang anak anda kecelakaan coba tanya di jalan apa? Di rumah sakit mana? Kalau rutenya berbeda maka kemungkinan besar si penipu sedang beraksi. Namun kalau pun rutenya benar, kembali lagi ke tips 1, tetap tenang! Dan bilang saja anda akan memastikan langsung terlebih dahulu.

Itulah yang bisa bagi kali ini. Bahkan jika anda memiliki tips yang lebih baik, mungkin boleh menambahkannya di kolom komentar.

Barakallahu fiikum. Semoga kita di selamatkan dari tipu daya penipuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun