Mohon tunggu...
Ilma Amalia
Ilma Amalia Mohon Tunggu... Human Resources - Human Resource Development

Learner | An HR | Fakultas Sains Kognitif dan Pembangunan Manusia | University Malaysia Sarawak | blog pribadi: fiqrah-amalia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stop untuk Menipu

22 Juli 2017   16:04 Diperbarui: 23 Juli 2017   04:12 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya: siapa? di sekolah mana? (*masih berhusnudzon, siapa tau salah satu murid ibu saya. Tapi saya sengaja nanya di sekolah mana karena saat itu ibu saya baru pindah tempat mengajar. Kalau dia benar mengatakan salah satu sekolah dimana tempat ibu saya pernah mengajar maka bisa jadi ini benar)

Penipu: ini ibu apa namanya? itu anak ibu yang... (bukannya menjawab pertanyaan saya, mereka malah mengejar informasi dari panggilan ini)

Saya: ibu tidak ada dirumah

Penipu: ini siapa nya? ibu nya mana?

Saya: ibu lagi ngajar, ini anaknya.

Penipu: itu saudara kamu jatuh.. siapa itu namanya..?


aku: saudara saya kuliah. (*mulai mikir, karena saya hanya dua bersaudara.. saya yang masih sekolah, dan kakak saya sudah kuliah)

Penipu: nah itu yang kuliah jatuh (masih dengan suara cemas tidak ketara, entah karena masih mencoba menipu atau karena dia tidak bisa konsisten dengan info tipuan sebelumnya. Yang sebelumnya bilang -sekolah- dan sekarang dengan mudahnya bilang yang -kuliah-)

Saya:  saudara saya lagi dirumah.. (nahan ketawa, mengingat saudara saya yang masih anteng di kamarnya dan belum ada kemana-mana seharian. Emangnya jatuh dari tempat tidur?)

Penipu: (. . . . . .) .____.' *terdiam sejenak.. tut tut tut -> telpon ditutup..

Hahahahaha.. penipuan failed!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun