Sebagai orang tua, kita sering kali membiarkan anak-anak menonton televisi (TV) sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Namun, tahukah Anda bahwa jenis acara TV yang ditonton anak-anak dapat memengaruhi fungsi eksekutif (EF) mereka? Fungsi eksekutif adalah sekumpulan keterampilan kognitif yang mendukung pengaturan diri, termasuk memori kerja, fleksibilitas, dan kontrol inhibisi. Keterampilan ini sangat penting untuk kesuksesan anak di sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lillard dan rekan-rekannya (2015) mengungkapkan bahwa menonton acara TV yang penuh dengan konten fantasi dapat berdampak negatif pada fungsi eksekutif anak-anak. Penelitian ini terdiri dari tiga studi yang mengeksplorasi dampak jangka pendek menonton TV pada EF anak-anak prasekolah.
Studi 1: Dampak Acara TV Fantasi dan Cepat pada EF Anak.
Studi pertama melibatkan 160 anak berusia 4 dan 6 tahun. Anak-anak diminta menonton acara TV fantasi dan cepat seperti SpongeBob SquarePants dan FanBoy and ChumChum, atau acara TV yang lambat dan realistis seperti Arthur, atau bermain dengan mainan. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang menonton acara TV fantasi dan cepat memiliki skor EF yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang menonton acara TV lambat atau bermain.
Studi 2: Dampak Acara TV Edukatif Fantasi pada EF Anak.
Studi kedua melibatkan 60 anak berusia 4 tahun. Anak-anak diminta menonton acara TV edukatif fantasi seperti Martha Speaks, acara TV fantasi cepat seperti SpongeBob, atau membaca buku yang berisi cerita yang sama dengan acara TV tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa menonton acara TV edukatif fantasi juga berdampak negatif pada EF anak, sama seperti menonton acara TV fantasi cepat.
Studi 3: Mengurai Pengaruh Kecepatan dan Konten Fantasi pada EF Anak.
Studi ketiga melibatkan 80 anak berusia 4 tahun. Anak-anak diminta menonton empat jenis acara TV yang berbeda: cepat dan fantasi (SpongeBob), cepat dan realistis (Phineas and Ferb), lambat dan fantasi (Little Einsteins), serta lambat dan realistis (Little Bill). Hasilnya menunjukkan bahwa konten fantasi, bukan kecepatan acara TV, yang menyebabkan penurunan EF anak. Anak-anak yang menonton acara TV fantasi, baik cepat maupun lambat, memiliki skor EF yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang menonton acara TV realistis.
Mengapa Konten Fantasi Berdampak Negatif pada EF Anak?
Menurut penelitian ini, acara TV fantasi dapat membanjiri sistem pemrosesan informasi anak. Acara TV fantasi sering kali menampilkan peristiwa yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata, seperti karakter yang bisa terbang atau benda yang berubah bentuk secara ajaib. Peristiwa-peristiwa ini membutuhkan lebih banyak sumber daya kognitif untuk diproses, sehingga dapat menguras kemampuan anak untuk mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan fungsi eksekutif setelah menonton.