Banyak lagi beragam komentar netizen. Semua mengutuk ketidakpedulian tiga anaknya. Viralnya Neneng juga membuat bantuan mengalir untuknya. Salah seorang legislator memberikannya tempat tinggal secara cuma-cuma di desa sebelah.
***
Berapa hari berselang, Neneng kembali bertemu Kang Ebiet dikediaman barunya.
"Pak Ebiet terimakasih atas bantuannya. Ndak ada Pak Ebiet kehidupan saya ndak akan pernah jelas," ucap Neneng.
"Sudah tugas saya Nek," jawab Kang Ebiet.
Hujan masih saja turun pada pertengahan Desember. Tapi banjir sudah teratasi. Mereka terus mengobrol hingga hujan berhenti. Butir hujan membiaskan matahari dan tampak pelangi hingga ujungnya dari teras rumah Neneng.
"Sekarang apa yang Nek Neneng harap lagi kedepan?" tanya Kang Ebiet.
"Saya masih ingin bertemu ketiga anak saya, mohon sekali bantuannya."
Tak ada kabar mengenai Rudi, Wanto dan Siska pada hari-hari berikutnya. Tapi Neneng masih saja berharap agar ia bisa dipertemukan. Ia yakin anak-anaknya itu masih dalam keadaan sehat walafiat.
***
Disebuah penjara. Dua orang laki-laki tampak sedang melihat-lihat koran. Dengan wajah menunduk sedih melihat foto Neneng. Seorang perempuan sedang berzikir di Masjid penjara tersebut. Ketiganya merupakan terpidana kasus pembunuhan berencana seorang direktur perusahaan raksasa.