Mohon tunggu...
Fiqih P
Fiqih P Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Semarakkan literasi negeri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Harap di Ujung Pelangi

6 Desember 2017   23:01 Diperbarui: 6 Desember 2017   23:17 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Banyak lagi beragam komentar netizen. Semua mengutuk ketidakpedulian tiga anaknya. Viralnya Neneng juga membuat bantuan mengalir untuknya. Salah seorang legislator memberikannya tempat tinggal secara cuma-cuma di desa sebelah.

***

Berapa hari berselang, Neneng kembali bertemu Kang Ebiet dikediaman barunya.

"Pak Ebiet terimakasih atas bantuannya. Ndak ada Pak Ebiet kehidupan saya ndak akan pernah jelas," ucap Neneng.

"Sudah tugas saya Nek," jawab Kang Ebiet.

Hujan masih saja turun pada pertengahan Desember. Tapi banjir sudah teratasi. Mereka terus mengobrol hingga hujan berhenti. Butir hujan membiaskan matahari dan tampak pelangi hingga ujungnya dari teras rumah Neneng.

"Sekarang apa yang Nek Neneng harap lagi kedepan?" tanya Kang Ebiet.

"Saya masih ingin bertemu ketiga anak saya, mohon sekali bantuannya."

Tak ada kabar mengenai Rudi, Wanto dan Siska pada hari-hari berikutnya. Tapi Neneng masih saja berharap agar ia bisa dipertemukan. Ia yakin anak-anaknya itu masih dalam keadaan sehat walafiat.

***

Disebuah penjara. Dua orang laki-laki tampak sedang melihat-lihat koran. Dengan wajah menunduk sedih melihat foto Neneng. Seorang perempuan sedang berzikir di Masjid penjara tersebut. Ketiganya merupakan terpidana kasus pembunuhan berencana seorang direktur perusahaan raksasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun