"Tungguuu!" panggil Peri Rury. Kurcaci Tobi berhenti. "Tobi, kebetulan sekali kamu ke sini. Sebenarnya, aku baru saja mau ke rumahmu." Kata Peri Rury. "Ke rumahku?" tanya Tobi bingung. "Untuk apa?" lanjutnya. “Bagaimana kalau kamu masuk dulu, nanti aku jelaskan semuanya." Jawab Peri Rury tersenyum.
Ketika sudah di dalam rumah, Peri Rury membuatkan teh madu hangat dan menyuguhkannya kepada Tobi. "Tobi, aku berniat datang ke rumahmu untuk menyerahkan barang-barang ini." Kata Rury. "Apa ini?" tanya Tobi sambil melihat kedua kotak dan buku yang diberikan Rury. "Ini hadiah untukmu," jawab Peri Rury. "Untuk menemani dirimu agar tidak kesepian." Kurcaci Tobi langsung menangis ketika melihat isi kotak kecil tersebut. "Mirip sekali," ucapnya.
Peri Rury mengangguk. "Iya, aku sengaja membelinya ketika melihat kemiripannya dengan Pipi, hamster kesayanganmu yang mati minggu lalu. Juga buku cara merawatnya agar hamster ini tetap sehat." Tobi kemudian membuka kotak lain yang diberikan Peri Rury. Kali ini, air matanya semakin deras mengalir. "Kue apel kesukaanku..."
Peri Rury tersenyum. "Aku berusaha sebaik mungkin untuk membuatnya, loh! Semoga kamu suka." Jelas Peri Rury. Kurcaci Tobi meletakkan barang-barang yang dipegangnya ke atas meja. Lalu, ia menjulurkan tangan kepada Peri Rury. "Terima kasih, ya..." ucapnya. Peri Rury menyambut uluran tangan Tobi. Keduanya kemudian saling tertawa. Peri Rury tersenyum saat melihat Tobi bermain dengan hamster yang diberikannya.
Misi rahasia untuk membuat Tobi kembali ceria telah berhasil. Peri Rury berkata dalam hati, sungguh menyenangkan bisa membuat seorang sahabat kembali ceria.
