Mohon tunggu...
finy firhatussany
finy firhatussany Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Account terhubung : Finyfir@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Semangat Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19

1 Agustus 2021   20:25 Diperbarui: 1 Agustus 2021   20:51 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meningkatkan Semangat Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19

Sudah lebih dari satu tahun kita hidup berdampingan dengan virus covid-19 yang mematikan ini. 

Hal itu berdampak pada pendidikan di seluruh dunia, termasuk pendidikan di Indonesia. Sehingga pemerintah Indonesia menuntut para pelajar untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah saja. Penutupan sementara lembaga pendidikan sebagai upaya menahan penyebaran pandemi covid-19. 

Kegiatan pembelajaran daring ini dilakukan oleh berbagai jenjang tingkat pendidikan yaitu SD, SMP, SMA, mapun Perguruan Tinggi. 

Sehinggan sudah tidak ada lagi aktivitas yang biasanya dilakukan di sekolah maupun perguruan tinggi. Walaupun harus belajar di rumah saja, kegiatan belajar mengajar dapat di akses kapanpun dan dimanapun. 

Pandemi Covid-19 ini memang sudah banyak meluluhlantahkan banyak hal sehingga hampir semua sektor merasakan dampaknya. Termasuk si bidang pendidikan menjadi salah satu sektor yang di rugikan oleh adanya pandemi covid-19 ini.

Meningkatnya kasus Covid-19 varian baru akhir-akhir ini telah membuat kebijakan pembukaan sekolah harus kembali ditunda. Padahal, tanpa kondisi pandemi, capaian pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih belum optimal seperti yang terlihat pada skor Programme for International Student Assessment (PISA) oleh OECD pada tahun 2018. 

Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara untuk kompetensi membaca, peringkat 72 dari 78 negara untuk Matematika, dan peringkat 70 dari 78 negara untuk Sains dengan nilai yang cenderung stagnan dalam 10 hingga 15 tahun terakhir.

Pada tanggal 23 Juli lalu, kita baru saja memperingati hari anak nasional, dengan tantangan yang di hadapi pada masa pandemi ini. Hal itu berdampak pada berkurangnya tumbuh dan berkembangnya anak -- anak di Indonesia ini. Di satu sisi juga pendidikan di Indonesia juga terancam semakin menurun dan mengancam anak -- anak generasi penerus bangsa ini. 

Tetapi hal ini tetap saja tidak bisa memaksakan untuk tetap belajar secara luring di sekolah, hal itu dikarenakan memprioritaskan kesehatan siswa, maupun tenaga pendidik yng harus di jaga saat ini. 

Oleh karena itu, pelajar dan guru diharuskan untuk berevolusi sehingga dapat memajukan Bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun