Mohon tunggu...
finadwiagustina
finadwiagustina Mohon Tunggu... Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Digital Demokrasi Kampus: Implementasi E-Voting di Universitas Darunnajah

23 April 2025   10:25 Diperbarui: 23 April 2025   10:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi informasi telah menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam proses demokrasi di lingkungan kampus. Salah satu inovasi yang mulai banyak dilirik adalah penggunaan sistem Electronic Voting atau E-Voting dalam pemilihan organisasi kemahasiswaan. Universitas Darunnajah Jakarta merupakan salah satu institusi yang telah mengkaji potensi penerapan teknologi ini dalam pemilihan Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA).

Urgensi Transformasi Digital dalam Pemilihan Kampus
Dalam era Revolusi Industri 4.0, digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Proses pemilihan konvensional yang mengandalkan kertas suara memiliki sejumlah kendala seperti potensi kecurangan, biaya operasional yang tinggi, serta efisiensi waktu yang rendah. E-Voting menjadi solusi yang menjanjikan dalam menghadirkan pemilu yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel, sekaligus mengurangi angka partisipasi rendah (golput) akibat kendala teknis atau administratif.

E-Voting dan E-Government: Dua Sisi Mata Uang Demokrasi Modern
E-Voting tidak hanya sekadar alat, melainkan bagian dari kerangka besar e-government, yang memungkinkan pelayanan publik berjalan lebih inklusif dan efisien melalui teknologi. Sistem ini memberikan kemudahan akses, mempercepat pengolahan hasil, dan meminimalisir potensi kecurangan melalui mekanisme otentikasi serta enkripsi data pemilih.

Menurut studi dari Universitas Darunnajah, dua skema utama E-Voting dapat diterapkan: pertama, e-voting at the polling booth yang masih mengharuskan pemilih hadir di lokasi tertentu, dan kedua, online e-voting yang memungkinkan pemilihan dilakukan di mana saja selama tersedia koneksi internet. Kedua model ini memiliki keunggulan dan risiko masing-masing, terutama dalam aspek kerahasiaan dan keamanan data.

Studi Kasus: Rancang Bangun dan Manfaat E-Voting di Universitas Darunnajah
Berdasarkan pendekatan studi kualitatif dengan metode studi kasus dan tinjauan pustaka, sistem e-voting di Universitas Darunnajah dirancang menggunakan Object-Oriented Analysis (OOA). Proses ini mencakup identifikasi aktor (mahasiswa sebagai pemilih dan admin sistem), penyusunan diagram aktivitas, hingga tampilan antarmuka sistem.

Hasil kajian menunjukkan bahwa implementasi e-voting dapat:

1. Meningkatkan partisipasi pemilih melalui sistem yang terintegrasi dan terverifikasi.

2. Menghilangkan potensi surat suara tidak sah.

3. Menghemat anggaran operasional.

4. Mengurangi beban SDM dalam pemungutan dan penghitungan suara.

5. Menyediakan hasil yang cepat dan akurat secara real-time.

Tantangan dan Harapan
Meski menjanjikan, e-voting bukan tanpa tantangan. Isu keamanan siber, seperti potensi peretasan atau manipulasi data, harus menjadi perhatian utama. Selain itu, kesiapan infrastruktur dan literasi digital pemilih juga menjadi faktor penentu keberhasilan implementasi.

Namun demikian, inovasi ini membuka peluang besar bagi demokratisasi yang lebih inklusif, terutama di lingkungan akademik yang notabene menjadi laboratorium demokrasi bagi generasi muda.

Implementasi e-voting di lingkungan kampus bukan sekadar digitalisasi teknis, melainkan bagian dari transformasi budaya demokrasi. Universitas Darunnajah telah mengambil langkah progresif yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh oleh institusi pendidikan lainnya. Dengan dukungan kebijakan, infrastruktur, dan literasi digital yang memadai, sistem ini berpotensi menjadi standar baru dalam pemilu kampus yang adil, efisien, dan terpercaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun