SIDOARJO- Program Studi Gizi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai wujud kontribusi nyata dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan gizi di masyarakat. Pada tanggal 6 Agustus 2025, kegiatan PKM dilaksanakan di SD Negeri Larangan, Sidoarjo dengan mengusung tema "Edukasi Gizi Seimbang kepada Anak Sekolah Dasar". Kegiatan ini menitikberatkan pada upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai pentingnya asupan gizi seimbang sejak usia dini.
Tim pelaksana PKM terdiri dari dosen-dosen lintas keilmuan yang kompeten di bidangnya, yakni Amalia Ruhana, S.P., M.P.H., Aulia Putri Srie Wardani, S.Gz., M.Sc., dan Raisya, S.TP., M.TP., M.Sc.. Kolaborasi ini menghadirkan kekuatan dari berbagai perspektif ilmu gizi dan pangan sehingga kegiatan berjalan tidak hanya interaktif, tetapi juga berbobot secara akademis. Dukungan penuh dari pihak sekolah turut menjadi faktor penting terselenggaranya kegiatan dengan lancar.
Sebelum pelaksanaan, tim PKM melakukan persiapan matang melalui koordinasi dengan pihak sekolah dan tim internal. Persiapan mencakup penyusunan materi edukasi, pembuatan media pembelajaran, serta penyusunan instrumen evaluasi. Media edukasi yang disiapkan meliputi permainan interaktif, poster, puzzle "Isi Piringku", serta soal pre-test dan post-test sebagai alat ukur pemahaman siswa. Dengan strategi ini, kegiatan diharapkan mampu menyampaikan pesan gizi secara lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pemberian pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa mengenai gizi seimbang. Setelah itu, siswa diajak menonton video edukasi, kemudian dilanjutkan dengan sesi permainan interaktif dan diskusi kelompok. Media pembelajaran seperti puzzle "Isi Piringku" berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus menantang. Kegiatan kemudian ditutup dengan post-test untuk menilai sejauh mana peningkatan pengetahuan siswa setelah intervensi.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa. Rata-rata nilai pre-test sebesar 68,1 (45%) meningkat menjadi 74,2 (55%) pada post-test, dengan kenaikan sebesar 13,2 poin. Data ini menegaskan bahwa kegiatan edukasi berhasil meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi seimbang. Selain itu, siswa juga menunjukkan antusias yang tinggi selama kegiatan berlangsung.
Respon peserta terhadap kegiatan ini juga sangat positif. Sebanyak 93% siswa menilai video edukasi sesuai dengan kebutuhan mereka, 84% merasa materi sangat mudah dipahami, 86% menilai video dan permainan jelas serta menarik, dan 84,2% menilai interaksi pemateri "baik sekali". Bahkan, 78,2% siswa menyebut kegiatan ini sangat bermanfaat. Namun, mayoritas siswa (63,7%) mengusulkan agar durasi menonton video dan bermain ditambah, sehingga waktu yang lebih panjang dapat membuat pengalaman belajar semakin maksimal.
Secara keseluruhan, kegiatan ini terbukti efektif dan berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan gizi anak sekolah dasar. Pendekatan interaktif melalui permainan, diskusi, dan media visual tidak hanya membuat siswa lebih memahami konsep gizi seimbang, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini sejalan dengan visi Prodi Gizi UNESA dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
