Mohon tunggu...
Fikriyaasyam DanadaAtmaja
Fikriyaasyam DanadaAtmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN sunan Kalijaga 21107030131

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030131

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Hustle", Kisah Seorang Asisten Pelatih Berusaha Membuat Anak Muda Meraih Mimpinya di NBA

15 Juni 2022   12:04 Diperbarui: 15 Juni 2022   12:15 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Hustle (foto: Netflix)

Namun, ia memutuskan tetap tinggal di Spanyol karena kehamilan pacarnya. Pemain berbakat Bo Cruz mempunyai seorang putri kecil dan tak bisa ditinggalkan. 

Ia harus bekerja konstruksi dan ada juga bekerja sampingan bermain basket untuk mendapatkan hasil uang yang lumayan untuk menafkahi putrinya dan istrinya. Stanley pun berusaha keras untuk mengajak nya ke Amerika kembali Bo Cruz pun menolak tapi dalam hatinya ingin sekali kembali ke Amerika. 

Dengan beberapa hari Stanley kembali lagi ke kontrakannya Bo Cruz untuk kembali membujuknya kemudian istrinya becerita tetntang Bo Cruz kepada Stanley, meceritakan waktu kecil dia ingin sekali meraih mimpinya jadi pemain NBA terbaiknya. 

Lalu Bo Cruz pun putus asa karena dulunya sebagai keluarga kurang mampu menjadikan mimpinya terhambat. Sehabis menceritakan masa lalunya istrinya pun mengizinkan untuk kembali ke Amerika untuk melakukan ajang pemain muda terbaik NBA Draft di Dunia.

Stanley pun behasil mengajak Cruz untuk ke NBA, setelah samapai di Amerika Stanley berbicara dengan manajer tim 76ers untuk mengontrak Cruz usai penampilannya yang sangat bagus di negaranya namun, pemilik klub yang keras kepala itu Vince menolak dengan tegas kepada Stanley dan merasa tidak yakin untuk mengontraknya dan menyuruh melakukan pencarian kembali pemain muda. 

Stanley pun tidak menyerah, dia harus membuktikan jika pilihannya itu adalah pemain yang terbaik. Dia akan berjanji Cruz akan bermain di tim 76ers atau menajdi kompetisi NBA Draft dan selama di Amerika membiayai semua pengeluaran Cruz selama di Amerika, dan ia melatih sendiri Cruz agar jadi bintang NBA.

Sebelum masuk ke Draft, Bo dilatih secara keras oleh Stanley. Seperti lari-lari, makan yang sehat, wakeout, dll. Agar Cruz menajadi lebih licah dalam permainannya, setelah beberapa hari kemudian aka nada ajang pemain muda atau (NBA Draft) dengan banyak media. 

Cruz pun mengikuti ajang tersebut dan ada satu pesaing yang sangat tengil yaitu Kermet Wilts dan pertandingan pun dimulai Cruz dan Kermet pun adu main terbaiknya, setelah itu si tengil tersebut melakukan rasisme terhadap Cruz dan memendam emosinya dengan itu Stanley berusaha menghentikannya tetapi gagal. 

Kermet terus rasis terhadap Cruz tidak bisa memendam emosinya dan akhirnya menjadi "trashTalk" dan dilihat banyak media dan menangap Cruz pemain terburuk. Pada akhirnya Cruz menungkapkan mimpinya pun sudah tidak ada dan merasa gagal dan akhirnya Cruz ingin kembali ke spanyol bersama istri dan putrinya.

Stanley pun memohon kepada Cruz masih ada 1 kesempatan untuk Cruz. Stanley menyiapkan secara komplit menu latihan, hukuman-hukuman yang mendorong untuk menjadi sempurna dari sisi skill, melatih dengan bombardir "trash talk" untuk melatih mental dan pelatih mengerti apa yang memotivasi pemain. 

Dia melahap semua menu latihan Stanley, membuatnya jadi pemain yang gigih, tak mudah terpengaruh. Boa Cruz tampil cemerlang dan membuat sejumlah klub NBA tertarik merekrutnya. Hingga akhirnya, Cruz jadi bintang di Boston Celtics, dan Stanley kembali mendapat kepercayaan menjadi asisten pelatih 76ers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun