Mohon tunggu...
Fikri Pirmansyah
Fikri Pirmansyah Mohon Tunggu... Universitas Negeri Jakarta

Seorang yang selalu ingin bekerja keras

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Studi Kelayakan Bisnis Sate Taichan Mampang

5 Mei 2025   10:16 Diperbarui: 5 Mei 2025   10:16 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting sebagai pilar utama perekonomian Indonesia. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun 2023 mencatat bahwa UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, serta menyerap sekitar 97% tenaga kerja di seluruh Indonesia. Di tengah tantangan global dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin dinamis, UMKM terus melakukan inovasi demi mempertahankan eksistensi dan mengembangkan usahanya, khususnya di sektor kuliner yang dikenal dengan pertumbuhan pesat dan tingkat persaingan yang tinggi.

Salah satu contoh UMKM yang berhasil menarik perhatian publik adalah Sate Taichan Mampang. Usaha kuliner ini menawarkan konsep yang sederhana namun unik dalam penyajian sate ayam. Tidak seperti sate pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang atau kecap, Sate Taichan justru tampil dengan daging ayam yang dipanggang tanpa bumbu, disajikan bersama sambal pedas dan perasan jeruk nipis. Cita rasa yang berbeda, harga yang ramah di kantong, serta strategi pemasaran yang memanfaatkan media sosial membuat Sate Taichan Mampang cepat dikenal, terutama di kalangan anak muda perkotaan Jakarta dan sekitarnya.

Keunikan Sate Taichan Mampang tidak hanya terletak pada produknya, tetapi juga pada cara pengelolaan usahanya yang adaptif terhadap perkembangan digital dan perubahan gaya hidup masyarakat modern. Popularitas yang terus meningkat menandakan adanya peluang pasar yang besar, sekaligus menjadi bukti bahwa UMKM mampu menggabungkan kearifan lokal dengan strategi bisnis yang kekinian.

Meski telah meraih berbagai pencapaian, penting untuk menelaah aspek-aspek fundamental yang mendukung operasional Sate Taichan Mampang. Analisis menyeluruh mulai dari aspek hukum, teknis, pemasaran, keuangan, hingga sosial dan lingkungan diperlukan untuk memahami kekuatan, tantangan, serta potensi pengembangan usaha ini ke depan. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai bagaimana UMKM seperti Sate Taichan Mampang dapat bertahan dan tumbuh secara berkelanjutan di tengah persaingan era digital.

Analisis 7 Aspek:

 

1. Aspek Yuridis

Legalitas merupakan fondasi utama dalam menjalankan usaha, terlebih di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat di Jakarta. Sate Taichan Mampang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mematuhi seluruh regulasi yang berlaku. Dengan mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), usaha ini tidak hanya mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah, tetapi juga membuka akses terhadap berbagai fasilitas dan perlindungan hukum. Hal ini sangat penting, terutama ketika usaha ingin berkembang lebih jauh, misalnya dalam mengajukan pinjaman modal ke bank atau mengikuti program pemerintah untuk UMKM.

Selain itu, sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi salah satu prioritas utama. Tidak dapat dimungkiri, kehalalan produk adalah faktor krusial di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Dengan sertifikat halal, konsumen merasa lebih aman dan percaya, sehingga loyalitas pelanggan pun terbangun. Sertifikasi ini juga menjadi nilai tambah saat usaha ingin memperluas pasar ke segmen yang lebih luas, termasuk ke luar daerah atau bahkan ekspor.

2. Aspek Teknis

Keunggulan Sate Taichan Mampang tidak lepas dari aspek teknis yang sangat diperhatikan. Pemilihan bahan baku segar, khususnya daging ayam yang dipilih langsung dari pemasok terpercaya, menjadi kunci utama menjaga kualitas rasa. Bumbu yang digunakan merupakan racikan sendiri, hasil eksperimen berulang kali hingga menemukan komposisi yang pas dan khas. Proses pembakaran sate dilakukan dengan teknik khusus: daging dipanggang di atas bara api dengan suhu terkontrol, sehingga menghasilkan tekstur juicy di dalam namun tetap renyah di luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun