Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi I Ku Paksa Batin Tuk Berdzikir

16 Juni 2016   15:47 Diperbarui: 16 Juni 2016   15:58 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lolongan anjing pilu

Menyeruak kalbu yang sendu

Gurauan cuaca panas menerjang kalbu

Ku tau pohon tidak lagi rindang untuk menutup malu

Pepohonan mati layu

Beterbangan seperti ringannya debu

Gegara rambut yang tidak lagi bersahabat

Pusiiiiing galau ditengah padang tandus yang gersang

Air kerongkongan yang berbunyi menderu

Pertanda hati begitu risau namun merindu

Galau pun menerjang gersang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun