Mohon tunggu...
Fikri Arfiana
Fikri Arfiana Mohon Tunggu... -

masih awam dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Perawatan Dasar Bayi dengan Popok

14 Juli 2014   17:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:22 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dasar-dasar cara perawatan bayi mungkin bukan sesuatu yang kebanyakan para wanita pikirkan saat hamil. Misal bagaimana cara mengganti popok yang benar atau popok seperti apakah yang baik untuk sang buah hati. Popok sekali pakai dijual di mana-mana. Ada banyak merek untuk dipilih dengan variasi biaya dan fitur. Tapi dasar-dasar cara untuk mendapatkan popok pada bayi adalah sama.

Langkah pertama yang harus dipersiapkan adalah persiapkan beberapa popok, tisu dan apa pun yang Anda akan perlu untuk mengganti popok bayi. Untuk alasan keamanan Anda tidak ingin mencari sesuatu dengan keadaan berlama-lama ketika bayi tanpa celana atau popok. Karena bisa saja si kecil menjadi sakit. Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan saat mengganti popok. Kendurkan popok yang sudah “penuh”, tapi jangan langsung menariknya keluar dari bawah bayi. Hal ini memungkinkan udara dingin langsung mengenai si kecil sehingga si kecil kaget dengan perubahan suhu di kulitnya.

Pegang pergelangan kaki bayi dan dengan lembut lalu angkat kakinya dan mulai mencuci bagian bawah bayi dengan tisu. Jika terdapat daerah yang sangat kotor Anda dapat menggunakan bagian depan popok yang sudah “penuh” untuk menghapus bagian tersebut dari “kekacauan”. Ketika kulit bayi bersih, tarik popok dan tisu dari bawah bayi dan tarik sisa popok ke tubuh bagian atas bayi. Jika Anda masih memiliki bayi yang baru lahir, cara perawatan bayi untuk menggunakan popok sedikit berbeda. Anda mungkin perlu untuk melipat bagian atas popok untuk membuat ruang dari tali pusar. Jangan takut untuk menarik popok,  jika popok terlalu longgar. Nah, Anda bisa membayangkan kekacauan seperti “apa” yang akan terjadi!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun