Mohon tunggu...
Fikri Haikal
Fikri Haikal Mohon Tunggu... Atlet - f.haikal

hanyasekali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sumpah Pemuda dan Nasionalisme

16 Oktober 2021   06:59 Diperbarui: 16 Oktober 2021   07:05 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumpah Pemuda dan Nasionallise Milenial

Peringatan sumpah pemuda telah menjadi bagian penting bagi sejarah bangsa  indonesia. Peristiwa ini memiliki andil besar dalam usaha perjuangan kemedekaan. Saat itu, hadir suatu cara pandang nan revosioner yang datang dari kaum muda yang berasal dari berbagai latar belakang organisasi, daerah, ras , dan agama. Mereka berhasil membangun tradisi baru perjuangan guna meraih kemerdekaan. Peristiwa sumpah pemuda menjadi titik awal perwujutan kesadaran kolektif sebagai sebuah bnagsa. Tanpa peristiwa ini , mungkin saja semangat persatuan melawan penjajah tidak pernah terwujud.

Proses membangun kesadaran koletif sebagai sebuah bangsa telah di mulai sejak tahun 1890-1930. Di periode ini di mulai tumbuh semangat perjuangan kemerdekaan yang di pelopori sebagian besar oleh kaum milenial. Visi yang di emban pun mengalami perubahan orientasi dari semula bersifat kedaerahan, meluas dengan terbentuknya jiwa kebangsaan dan nasionalisme. Perjuangan melalui gerakan terorganisirpun mulai bermunculan seperti jong java (sebelumnya bernama tri koro dharmo pada tahun 1915)

Sejarah singkat sumpah pemuda 28 oktober 1928

Jauh sebelum lahirnya sumpah pemuda, perjuangan agar dapat terbatas dari belegu penjajahan dalam semangat feodal yang kental dengan nuansa patronase. Perjuanganpun masih di lakukan hanya dalam bentuk fisik dan terfragmentasi menurut ikatan ke sukuan dan kedaerahan. Kondidi ini kian memuluskan praktik politik adu domba bangsa kolonial yang sedari awal tau akan kelemahan dari bangsa yang dimiliki keberagaman.

Memasuki abad 20 arah perjuangan indonesia mengalami perubahan dengan di tandai lahirnya gerakan pemuda intelektual, lingkar-lingkar belajar, endidikan-pendidikan politik yang mengadopsi penetahuan eropa, meyerap ide ide kebebasan, mempeljari teori perjuangan rakyat di berbagai negara hingga pergolakan revolusi besar seperti di rusia. Hal tersebut mendorong pemuda intelektual indonesia untuk menuangkan gagasannya kedalam gerakan pembebasan rakyat atas penjajahan kolonial. Demikian pun pembentukan kesadaran nasional pada waktu itu melalui bantuankapitalisme percetakan di indonesia.

Percetakan menjadi media pembentukan bahasa nasional yang membantu membentuk jiwa sebangsa setanah air dan menularkan hingka kepelosok-pelosok negri. Lahirnya sumpah pemuda pada 28 oktober 1928 bermula pada sebuah manifesto politik yang di keluarkan oleh perhimpunan indonesia PI di belanda pada tahun 1925. Gerakan ini mengeluarkan tiga pokok pikiran.

Pertama,rakyat indonesia sudah sewajarnya di perintahkan oleh perintah yang di pilih sendiri.

Kedua, dalam memperjuangkan pemerintahan tidak di perlukan bantuan dari piak mana pun.

Ketiga, tanpa persatuan perjuangan tidak akan tercapai. Menindak lanjutin gerakan ini oerhimpunan pelajar-pelajar indonesia, mengadakan pertemuan pemuda se-nusantara, yakni kongres pemuda I (30 april 1926 -- 2 mei 1926, di jakarta) dan berlanjut pada kongres pemuda II (27-28 oktober 1928) pertemuan kedua di hadiri oleh beberapa organisasi pemuda kedaerahan seperti jong java, jong celebes, pemuda kaum betawi dan para peserta kongres telh menyepakati dasar-dasar persatuan dan  melahirkan sumpah pemuda dengan ikrar " mengaku bertumpah darah satu-tanah air indonesia, berbangsa satu bangsa indonesia, dan menjunjung bahasa yang satu- bahasa indonesia"dengan demikian sumpah pemuda bukan hanya mendorong semangat persatuan indonesia. Namun sumpah pemuda juga membangun tradisi baru perjuangn mencapai kemerdekaan. Gagasan kebangsaan indonesia merupakan hal yang progresif. Oleh karena itu dengan cara ini bangsa yang terjjah dapat menghinpin kakuatan guna melepaskan diri dari cengkraman kolonialisme dan rakyat indonesia di mungkinkan mencapai keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Memaknai Nasionalisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun