Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan Expo Kemandirian Pesantren dalam rangka menyambut Hari Lahir (Harlah) ke-62 UIN Malang (18/10/23). Acara ini juga diselenggarakan untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober. Dengan menggandeng tiga kementerian agama (Kemenag Kota Batu, Kemenag Kota Malang, dan Kemenag Kab. Malang) serta melibatkan 30 pondok pesantren se-Malang Raya (Kota Batu, Kota Malang, dan Kab. Malang) acara ini sukses digelar selama 3 hari, mulai tanggal 18 - 20 Oktober 2023. Acara yang diselenggarakan di Gedung Sport Center ini dibuka dengan penampilan shalawat dari tim hadrah Ahbabun Nabi.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Muhammad Arifin selaku Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang memberikan sambutan pertama. Beliau memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada UIN Malang yang ke-62 dan berharap agar kesuksesan selalu menyertai perguruan tinggi ini. Selain itu, beliau juga memaparkan beberapa program kemandirian yang ada di pondok pesantren. Kemudian, sambutan kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang AUPK. Beliau mewakili Rektor UIN Malang yang sedang berhalangan hadir pada acara ini. Ada beberapa poin penting yang disampaikan yaitu peran penting pesantren dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045, transformasi pesantren dari pusat pendidikan dan dakwah menjadi agen pemberdayaan sosial, dan pentingnya kerjasama antar pesantren se-Malang Raya untuk membangun kekuatan ekonomi.Â
PP Daarus Sholihin menjadi salah satu pondok pesantren di Kabupaten Malang yang ikut berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. "Expo Kemandirian Pesantren memfasilitasi pondok pesantren se-Malang Raya dalam rangka memperkenalkan usaha atau bisnisnya agar dikenal oleh khalayak umum" Tutur Akmala Suchufi Ula sebagai perwakilan santri PP Daarus Sholihin. Acara ini merupakan ruang bagi pondok pesantren untuk mempromosikan produk atau usaha pesantren agar lebih dikenal oleh masyarakat dan upaya untuk mengembangkan produk atau usaha yang dijalankan. Transformasi pesantren dari bidang ubudiyah ke bidang wirausaha dapat menciptakan peluang usaha dan memberdayakan santri di bidang ekonomi.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI