Menurut undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa yang dimaksud anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun, sedangkan menurut para ahli anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun. Pembahasan mengenai kreativitas anak usia dini sangat menarik untuk dikaji, karena pada usia ini merupakan awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam kehidupan anak, kreativitas merupakan hal yang penting karena dapat membuat anak menjadi lebih produktif. Kreativitas juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan memudahkan anak dalam menyelesaikan suatu masalah.Â
Anak adalah generasi penerus bangsa yang akan membangun bangsa ini menjadi lebih maju dengan kemampuan serta skill yang dimilikinya. Dengan demikian, kreativitas pada anak perlu dikembangkan sejak dini agar anak memiliki bekal keterampilan dalam dirinya. Dalam hal ini diperlukan adanya peran serta dari stakeholder terkait, misalnya mahasiswa. Mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan sosial) turut berperan dalam mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia.Â
Untuk mewujudkan bangsa yang maju, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif, inovatif, dan produktif. Oleh sebab itu, perlu untuk menyiapkan generasi-generasi yang kreatif melalui pengembangan kreativitas anak usia dini.
Pengembangan kreativitas anak dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan melatih anak membuat kerajinan tangan. Kerajinan tangan tersebut berupa gelang handycrafts yang terbuat dari bahan tali atau benang. Tali atau benang yang berwarna-warni dapat digunakan sebagai media dalam pembuatan gelang dengan berbagai macam bentuk atau model. Pembuatan gelang ini bukan hanya untuk orang dewasa saja, namun anak-anak juga dapat mempelajarinya. Pelatihan pembuatan gelang diharapkan dapat menjadikan anak menjadi lebih mandiri dan terampil.
Dalam prakteknya, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini melalui pelatihan pembuatan gelang handycrafts. Tahap pertama adalah persiapan. Pada tahap ini mahasiswa membagi anak menjadi beberapa kelompok kecil dengan masing-masing kelompok beranggotakan 2 anak, kemudian anak-anak dikenalkan dengan kerajinan tangan yang akan dibuat, yaitu gelang handycrafts.Â
Diawali dengan menunjukkan contoh produk/karya yang telah dibuat sebelumnya, kemudian mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, dan menunjukkan video tutorial pembuatan produk/karya tersebut. Selanjutnya, tahap kedua adalah pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan, anak-anak diajari secara langsung cara membuat gelang handycrafts.
Beberapa teknik yang diajarkan pada tahap ini diantaranya yaitu mengukur, menggunting, merakit, dan mengelem. Teknik-teknik tersebut dapat mengasah kemampuan anak dalam berkreasi. Tahap terakhir adalah evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam membuat gelang handycrafts. Evaluasi dilakukan dengan mengecek hasil pekerjaan anak, apakah karya yang dihasilkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan atau tidak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI