Tahun Ini, Tantangan Menulis Selama 33 Hari Lebih Berat

Alhamdulillah, usai sudah akhirnya saya bisa menyelesaikan tantangan selama 33 hari menulis di Kompasiana.

Tahun ini adalah tahun kedua bagi saya mengikuti tantangan menulis non stop selama 33 hari.

Bagi saya, tantangan kali ini lebih berat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya ada beberapa tema yang belum dimunculkan sejak awal bulan. 

Sedangkan tahun sebelumnya menjadi lebih ringan karena tema sudah "open" atau dibuka sejak awal bulan. Hanya "mystery topic" saja yang memang dibuat lebih menantang.

Terus terang pada minggu-minggu terakhir, saya merasa agak keteteran. Apalagi berbarengan dengan mudik. Tentu harus menyiapkan waktu khusus untuk menulis.

Di awal-awal Ramadan saya masih bisa mengkombinasikan antara tulisan dengan vlog.

Namun, mulai di pertengahan sudah sulit untuk menggabungkan antara vlog dan tulisan. Sejak semula saya berniat untuk menggabungkan vlog dan tulisan.

Tujuannya hanya untuk mengisi konten di channel YouTube pribadi mumpung tidak terlalu sulit mencari ide atau topik yang akan dibahas.

Dengan tema tema yang disediakan oleh Kompasiana, secara otomatis saya hanya perlu menyiapkan ulasannya saja tanpa harus pusing memikirkan ide tulisannya. Mencari ide itu yang sulit.

Di minggu terakhir inilah yang membuat saya harus lebih berjuang demi menuntaskan satu tulisan per hari.

Tak jarang saya meminta izin pada keluarga untuk menyediakan waktu antara 30 sampai dengan 60 menit.

Waktu-waktu yang bisa saya gunakan misalnya saat buka puasa di sebuah rumah makan di Salatiga. Bahkan saat dalam perjalanan menyeberang dari Surabaya ke Madura saya manfaatkan untuk membuat draft tulisan. 

Meski berat, akhirnya bisa diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu. Menjadi pengalaman yang menarik karena tetap bisa menulis di sela sela perjalanan mudik. Sayang saya tak sempat meminta istri untuk mengabadikannya.

Meskipun saya membawa laptop, tapi baru sekali digunakan saat menginap di Surabaya. Selebihnya saya menulis menggunakan handphone. Semua diramu secara mobile. Harus sedikit menyesuaikan lagi karena selama ini terbiasa menulis lewat laptop.

Pada akhirnya, menuntaskan tantangan selama 33 hari non stop menjadi kebanggaan tersendiri terlepas dari hasilnya. Bagi saya, ini sudah menjadi prestasi tersendiri karena tak banyak yang bisa melakukannya.

Terima kasih untuk teman teman yang setia membaca tulisan-tulisan saya, terima kasih kepada Kompasianer yang sudah memberikan rating dan komen. Mohon maaf kalau saya kurang rajin berbalas rating dan komen. 

Tahun ini tulisan teman-teman lebih beragam dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya mengingat ada beberapa tema yang sama. Namun hal tersebut justeu membuat teman-teman lebih kreatif meramu tulisan dari sudut pandang yang berbeda.

Terima kasih kepada Kompasiana yang kembali menghadirkan program samber THR, terima kasih juga kepada para sponsor yang mendukung kegiatan ini. 

Saya yakin program ini menjadi program pembeda bagi Kompasiana dan layak untuk dipertahankan. Jika tahun ini hadiah utamanya adalah sebuah motor, kita doakan bersama mudah-mudahan tahun depan hadiahnya adalah kendaraan roda empat ya. Amien. :)