Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Hasil Elektabilitas dan Debat Cawapres Makin Benamkan Prabowo-Sandi

18 Maret 2019   23:46 Diperbarui: 19 Maret 2019   00:06 1978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Sandi / Tribun

Kerja Jokowi jadi makin berat.

Sosok-sosok ustaz seperti Yusuf Mansur, TGB, maupun kyai yang selama ini berada di barisan Jokowi maupun KH Ma'ruf Amin perlu turun tangan langsung untuk meluruskan berita-berita fitnah yang menyudutkan Jokowi.   

Closing Statement KH Ma'ruf Amin Tamparan Keras untuk Prabowo Sandi

Apa yang dilakukan oleh KH Ma'ruf Amin sudah tepat dengan memberikan closing statement pamungkas dalam debat cawapres di Hotel Sultan Minggu Malam (17/3). Secara tidak langsung KH Ma'ruf Amin menampar dengan keras BPN yang selama ini membiarkan fitnah, hoaks terus menerus diproduksi untuk menyudutkan Jokowi.

"Kami mengajak (masyarakat) dan melawan hoaks karena hoaks merusak tatanan bangsa. Melawan fitnah (banyak yang bilang ketika Jokowi menang Pilpres 2019) seperti kementerian agama dibubarkan, pelajaran agama dilarang, azan dilarang, zina di legalisir. saya bersumpah demi Allah selama hidup saya akan lawan yang akan melakukan itu semua," kata KH Ma'ruf Amin.

Sebagai penutup, hasil elektabilitas maupun hasil debat cawapres jelas menunjukkan sekali lagi bahwa Jokowi Amin berada di atas angin. Namun, 30 hari jelang Pemilu 2019 apapun bisa terjadi. Jokowi dan Amin diharapkan bisa tetap dalam jalurnya dan tidak tergoda untuk mengeluarkan statement yang bisa memicu "api". 

TKN harus menjadi garda paling depan melindungi Jokowi Amin dari serangan hoaks yang seolah dibiarkan oleh kubu sebelah. Meski tugas dan tanggung jawab TKN semakin berat di detik-detik terakhir, niscaya hasil kerja keras tidak akan pernah mengingkari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun