Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIASTS

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perfect Quattrick Cole Palmer Benamkan Everton di Stamford Bridge

16 April 2024   09:13 Diperbarui: 16 April 2024   09:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cole Palmer, berselebrasi seusai mengemas gol dalam laga Chelsea vs Everton(16/4/24) WIB. sumber :(GLYN KIRK/AFP) via kompas.com

Memainkan laga akhir matchday 33 Premier League, tuan rumah Chelsea sukses membenamkan Everton 6-0, pada Selasa (16/4/2024) dini hari WIB. Cole Palmer kembali menjadi Man of The Match dengan perfect quattricknya (empat gol), dan kini bersanding bersama Erling Haaland di puncak daftar topskorer. Super Ice Cold Palmer! 

Gol dari Cole Palmer dicetak pada menit 13', 18', 29' dan 64'. Dimana masing-masing dicetak dengan cara yang berbeda, yakni tendangan kaki kiri, sundulan, sepakan kaki kanan, plus sebuah eksekusi penalti. Maka dari itu tersemat julukan perfect quattrick baginya malam ini.

Dua gol lain bagi Chelsea di Stamford Bridge, disumbangkan oleh Nicolas Jackson menit 44' dan gol perdana pemain binaan akademi Alfie Gilchrist menit 90'.

Tiga poin ini sangat berharga bagi The Blues, karena sukses naik ke urutan 9 dengan 47 poin. Tim asuhan Mauricio Pochettino juga baru memainkan 31 laga, berarti ada dua laga tertunda yang bisa dimanfaatkan untuk menyodok lagi ke atas.

Bagi fans Chelsea seperti saya, penampilan The Blues yang bagaikan roller-coaster ini belum bisa memberikan gambaran konsistensi permainan di lapangan meski menang dengan skor telak. 

Satu pertandingan main bagus, setelahnya malah ngedrop dan kehilangan poin melawan tim lemah. Jadi, ekspektasi tidak bisa terlalu muluk, setidaknya finish di tujuh besar sudah bisa dinilai lumayan bagus.

Kembalinya Thiago Silva dan Kepercayaan Penyerang Chelsea

Sebelas pemain pertama dipilih oleh Pochettino, menggambarkan performa teraktual skuad Chelsea. Salut kepadanya, ia tidak memiliki anak emas yang selalu dipaksakan turun. Semua murni karena pertimbangan kinerja di lapangan. Mungkin karena minim pilihan striker, Nico Jackson kerap main meskipun sedang out-of-perform.

Menggunakan formasi 4-2-3-1, Dorde Petrovic jadi pilihan di bawah mistar bersama kuartet pertahanan Malo Gusto, Trevor Chalobah, Thiago Silva dan Marc Cucurella. Enzo Fernandez tengah cedera, jadi Conor Gallagher akan lebih ke bawah menemani Moises Caicedo.

Noni Madueke, Cole Palmer dan Mykhailo Mudryk jadi pilihan gelandang menyerang guna membantu Nico Jackson sebagai striker utama.

Sementara di kubu tim tamu, Sean Dyche harus tetap memompa tim asuhannya usai revisi hukuman pengurangan menjadi 8 poin. Beto menjadi andalan di lini serang, didukung oleh Dwight McNeil, Amadou Onana, James Garner dan Abdoulaye Doucoure. 

Kembali membahas Chelsea, keberadaan Thiago Silva sangat membantu di sisa musim ini. Silva sebelumnya menepi sebulan karena cedera, kemudian setelah kembali ia jarang masuk ke starting line-up. Banyak pihak menilai di usianya yang sudah menginjak 39 tahun, performa Silva sudah habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun