Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

5 Blunder Prabowo yang Berpotensi Menurunkan Elektabilitasnya

18 Januari 2019   15:22 Diperbarui: 18 Januari 2019   15:53 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo dan Sandiaga Uno dalam Debat Capres 2019 / Foto Kompas.com

Sedangkan Jokowi memberikan kesempatan bagi para srikandi dalam kabinet kerjanya seperti Sri Mulyani (Menkeu), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan), Retno Lestari Priansari Marsudi (Menteri Luar Negeri), Siti Nurbaya Bakar (Menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan), Puan Maharani (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Rini Soemarno (Menteri BUMN), Yohana Susana Yembise (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan sempat juga memberikan kesempatan pada Khofifah Indar Parawansa untuk duduk dalam jabatan Menteri Sosial.

Kondisi kontra ini membuktikan bahwa Jokowi sudah melaksanakan dan terbukti berpihak pada kesetaraan gender. Hebatnya lagi beberapa srikandi pilihan Jokowi berprestasi dan amat membanggakan.      

5. Komitmen Pemberantasan Korupsi
Blunder terakhir yang jadi cela dalam Debat Capres putaran pertama 2019 ini adalah komitmen Prabowo terhadap pemberantasan korupsi.

Jokowi mempertanyakan komitmen partai Gerindra yang justru mencalonkan lagi eks koruptor sebagai anggota legislatif. Dan hal tersebut sudah pasti diketahui oleh Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra, cecar Jokowi.

Telak sudah serangan Jokowi yang sebetulnya masih dalam batas yang amat wajar. Serangan-serangan ini memang tak membuat Prabowo KO, tapi malu dengan jawaban-jawabannya. Sampai Prabowo menyebutkan korupsi tak seberapa. Ya kalau gak seberapa apakah gak papa ya pak?

Blunder-blunder ini tentu saja disaksikan para swing voters yang belum menentukan pilihan. Mereka bisa melihat sendiri fakta yang ada dalam debat capres yang pertama. Sosok seperti KH Ma'ruf Amin pun meski irit bicara tetap bisa memaparkan bahaya terorisme dengan cara yang lugas dan jelas. Pesannya tersampaikan.

Kubu Prabowo kini makin terdesak. Setelah hoaks yang menurunkan elektabilitasnya, ditambah lagi dengan blunder-blunder yang dilakukan dalam debat capres semalam.

Debat Capres yang kedua akan digelar pada 17 Februari 2019. Blunder-blunder Prabowo ini tentu saja jadi bahan yang menarik untuk diulik lagi. Beberapa media mainstream bahkan dengan kreatif sudah menurunakan beberapa laporannya tentang blunder yang dilakukan oleh Paslon No Urut 02 ini. Jadi makin tak sabar menunggu debat putaran kedua Februari nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun