Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prestasi Terhebat DPR RI 2014-2019 adalah "Ngebut" Sahkan UU KPK

28 September 2019   23:18 Diperbarui: 28 September 2019   23:37 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para mahasiswa, dengan mengatasnamakan suara rakyat, tidak lagi percaya kepada wakil rakyat. Selain menuntut pembatalan RKUHP dan beberapa RUU lainya, aksi para mahasiswa itu menuntut agar UU KPK hasil kebut-kebutan di DPR dibatalkan.

Presiden pun didesak untuk mencabut UU KPK karena memang hanya presiden-lah yang punya kewenangan membatalkan sebuah UU dengan cara menerbitkan perppu.

DPR RI (dan pemerintah) mestinya memahami bahwa aksi mahasiswa  selama beberapa hari yang tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah-daerah di seluruh Indonesia itu merupakan bentuk protes atas kerja mereka.

Tak perlulah sibuk-sibuk bicara tentang tunggang-menunggang. DPR juga tidak perlu menyudut-nyudutkan presiden ketika beliaunya sudah mulai mempertimbangkan menerbitkan Perppu untuk membatalkan penerapan UU KPK hasil revisi.

Sudahlah, akui saja. Sebagai wakil rakyat, prestasi hebat itu sungguh kelewat muncrat, sehingga diprotes rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun