Negara berkembang yang sering kali menghadapi hambatan tarif dan non-tarif dalam perdagangan internasional. Proteksionisme dari negara-negara maju seperti subsidi pertanian atau regulasi lingkungan yang ketat dapat membatasi alses negara berkembang ke pasar global.
6. Ketimpangan Sosial dan Kesenjangan DigitalÂ
   Meskipun ekonomi global terus berkembang, kesenjangan antara kaya dan miskin di negara berkembang cenderung meningkat. Selain itu, ketimpangan akses terhadap teknologi dan informasi menghambat  transformasi digital yang seharusnya menjadi mesin pertumbuhan baru.
KesimpulanÂ
negara berkembang menghadapi tantangan ekonomi global yang kompleks dan saling terkait. Ketergantungan terhadap negara maju, fluktuasi harga komoditas, ketidakstabilan keuangan, serta kerentanan terhadap krisis global menunjukan perlunya strategi yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Untuk mengatasi tantangan ini, negara berkemabang perlu memperkuat ketahanan ekonominya melalui diversifikasi ekonomi, peningkatan investasi dalam sektor pendidikan dan teknologi, serta kerja sama internasional yang adil. Hanya dengan pendeketan yang holostik dan berkelanjutan, negara berkembang dapat meningkatkan daya saingya dan menurangi dampak negatif dari dinamika ekonomi global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI