Namanya Elfa, seorang perempuan yang sangat tangguh dalam menghadapi dan menjalani hidupnya seorang diri di perantauan.
Sekilas biasa saja ya, apa sih yang bisa dibanggakan dari seorang perempuan yang tangguh ?
Jika belum mengenalnya barangkali wajar jika tampak terlihat biasa-biasa saja, namun bagi siapa saja yang mengenalnya pasti akan melihat ada sesuatu yang istimewa dalam dirinya.
Ia seorang perantau yang tinggal sendiri tanpa keluarga satu pun dan hanya ditemani oleh seorang anak yang sudah beranjak remaja.
Ia baru saja menjadi seorang ASN melalui jalur PPPK, setelah sebelumnya hampir 10 tahun menjadi seorang tenaga kontrak.
Jika boleh dikatakan, hidupnya serba secukupnya. Bahkan untuk menopang kebutuhan anaknya, ia juga menerima jasa cuci dan setrika baju secara manual alias tanpa mesin.
Salut juga, ketika ia tidak malu untuk mengerjakan pekerjaannya sebagai tukang cuci gosok.
"nggak papa...yang penting halal..." demikian ucapnya saat ditanya apa tidak malu jadi tukang cuci gosok.
"Sejak suami nggak ada, ya artinya tanggungjawab nafkah itu ada di aku...ya udah ikhlas aku bekerja..." ucapnya lagi
Sebuah pelajaran berharga untukku yang masih kerap mengeluh dengan keadaan. Bahkan, aku juga masih susah untuk ikhlas saat harus menerima kenyataan yang terkadang tidak sesuai dengan hatapan.