Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Salahkah Punya Kepribadian Textrovert?

24 Maret 2022   16:41 Diperbarui: 27 Maret 2022   01:50 3232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengguna media sosial (Sumber: DragonImages via Kompas.com)

Jika didalami, si textrovert ini memiliki karakter diantara ekstrovert dan introvert. Ketika berkomunikasi melalui pesan teks ia akan sangat ramah laiknya seorang ekstrovert. Sebaliknya, jika berkomunikasi langsung ia seketika menjadi sangat pendiam dan tertutup seperti halnya seorang introvert.

Kemunculan fenomena textrovert ini pun tak luput dari zaman yang serba digital dan kondisi pandemi saat ini, dimana berkomunikasi melalui pesan teks dirasa merupakan cara komunikasi yang paling baik dan aman, sehingga kita seolah-olah dipaksa untuk "pandai bercakap" di chat.

Salahkah Punya Kepribadian Textrovert?

Pada dasarnya setiap manusia tidak ada yang sama. Semuanya punya karakteristik kepribadian yang unik dan istimewa. Jadi pada hakikatnya tidak ada yang salah juga dengan ekstrovert, introvert maupun textrovert. 

Namun, kita juga harus ingat, bahwa semua karakteristik tersebut, jika tidak dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin akan menciptakan konflik yang berkepanjangan.

Seorang ekstrovert jika berlebihan juga bisa berbahaya, ia akan menjadi pribadi yang terlampau terbuka, tidak pandai menjaga privacy-nya serta kurang mampu mengontrol ucapannya. 

Bahkan, seorang ekstrovert juga dianggap memiliki kepercayaan diri yang terlalu tinggi sehingga terkesan angkuh. Menurut Suryabrata (1993), ekstrovert digambarkan sebagai orang-orang yang dipengaruhi dunia di luar dirinya. 

Itulah sebabnya seorang ekstrovert punya karakteristik sangat membutuhkan orang lain, ramah, mudah bergaul, dan terbuka kepada siapa saja. Jika tidak dikontrol, ekstrovert akan mudah terpengaruh dan kurang mampu menjaga privacy-nya.

Pun dengan seorang introvert. Jika tidak bisa mengelola kepribadiannya, si introvert lebih rentan mengalami depresi, mudah pesimis, kehilangan kepercayaan diri dan terkesan memiliki mental yang lemah.

Senada dengan ekstrovert maupun introvert, textrovert juga memiliki kelebihan dan kekurangan, yang apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan konflik terutama konflik dalam komunikasi. 

Ya, seorang textrovert cenderung memiliki karakter yang sulit ditebak sehingga dapat menimbulkan berbagai persepsi dan anggapan bagi orang lain yang berkomunikasi dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun