Alasan inilah yang membuatku untuk selalu tak lupa mengucapkan maaf kepada siapa saja dan apa saja, termasuk hal-hal yang tidak baik dan mereka yang sudah menyakiti hati kita.Â
Maaf bukan saja menempa kita untuk menghindari konflik tapi juga melatih kita untuk menjadi pribadi yang bisa berdamai dengan keadaan. Dengan maaf, baik secara langsung maupun tidak, akan membuka cakrawala hati dan pikiran kita sehingga mampu legawa dalam menghadapi segala sesuatu, bahkan di saat yang terburuk sekalipun.
Dengan melepaskan ego, meminta maaf secara tulus, kita seolah sudah melepaskan beban penat yang mungkin selama ini terpendam. Hati dan pikiran akan terasa lega. Hubungan dengan orang lain juga akan membaik dan terhindar dari konflik berkepanjangan. Dan yang paling penting, kita dapat meraih kebahagiaan dengan melepaskan ego. Sesederhana itu bukan ?
Selalu Ada Cara Untuk Bahagia
Banyak cara untuk meraih kebahagiaan dengan memberi manfaat untuk orang lain dan apa saja yang ada di sekitar kita, seperti menolong kucing yang lapar di pinggir jalan, Menyantuni anak yatim, selalu berpikir positif atau sekadar memotivasi teman yang sedang dirundung kesedihan. Namun, jika kita belum bisa melakukannya, maka masih ada cara sederhana yang bisa kita gunakan untuk meraihnya, yaitu dengan membiasakan mengucapkan kata Tolong, Terima Kasih dan Maaf.
Dengan kata Tolong, Terima Kasih dan Maaf, aku merasa bahagia dan bisa Berbagi kebahagiaan dengan orang lain dengan cara yang sederhana. Dengan Tolong, Terima Kasih dan Maaf juga aku bisa melatih diri untuk menjadi pribadi yang penuh dengan kasih.
Bagaimana, kamu mau mencobanya ? Lalu rasakan kebahagiaan yang istimewa disaat kamu mulai terbiasa dengan ketiga kata itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI