Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahagia Itu Sederhana: Tolong, Terima Kasih, dan Maaf

1 Desember 2020   14:45 Diperbarui: 1 Desember 2020   15:59 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam prinsip hidupku, ada tiga kata dahsyat yang sangat memberikan dampak positif pada kehidupanku. Tolong, Terima Kasih dan Maaf. Ketiga kata ini memang terdengar remeh, tapi dari yang kita anggap remeh inilah yang akan mendatangkan hal-hal luar biasa pada kehidupan kita. Ketiga kata ini adalah kunci untuk meraih kebahagiaan, terutama dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai makhluk sosial, kita tidak hidup sendiri. Ada orang lain di sekitar kita. Orang yang memiliki pandangan dan pemikiran yang berbeda dengan kita. Tentu tidak mudah agar kita bisa menjalani kehidupan sosial dengan mulus. Akan selalu terjadi konflik akibat adanya perbedaan.

Namun, di sisi lain, perbedaan itulah yang menjadi warna dalam kehidupan kita. Dengan adanya perbedaan, kita bisa belajar bagaimana menghargai orang lain dan menjadi pribadi yang tidak anti sosial. Untuk itu, ada nilai-nilai, norma dan etika yang harus kita jaga agar hubungan sosial kita juga berjalan dengan baik.

Banyak hal yang menjadi pemicu munculnya konflik dengan sesama, diantaranya adalah persoalan lisan, yang kerap disadari atau tidak, dapat menyakiti orang lain. Jika kita tidak instropeksi diri dan berhati-hati dalam menjaga lisan, bukan tidak mungkin konflik akan berkepanjangan. Jika ini terjadi maka bagaimana kebahagiaan dapat kita raih ?

Tolong : Bahagia Saat Kita Dibutuhkan

dokpri/canva
dokpri/canva

Salah satu hal yang membuat kita berarti adalah saat kita dibutuhkan oleh orang lain. Apalagi saat kita bisa membantu orang lain, kebahagiaan itu akan terasa sangat istimewa. Berawal dari sinilah aku berkomitmen untuk selalu menggunakan kata "tolong" saat membutuhkan bantuan orang lain. Kata "tolong" ini seolah menjadi simbol yang membahagiakan bagi mereka yang dimintai tolong. Mereka akan merasa "dibutuhkan" dan menjadi pribadi yang "manfaat" untuk sesama.

Meski terdengar sepele, tapi percayalah, dengan mengimbuhi kata "tolong" di saat kita butuh bantuan, maka kita akan mendapatkan "bonus" pertolongan yang lebih tulus dibandingkan saat kita minta bantuan tanpa menggunakan kata "tolong".

"Mas kurir JNE, Tolong letakkan barangnya di teras ya...aku tidak kuat mengangkatnya.."

"Aku minta tolong, jemput aku sore ini ya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun