Mohon tunggu...
Fidya Rahadatu
Fidya Rahadatu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

literally or figuratively

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Instagram Layaknya Sebuah "Bencana", Mengapa Demikian?

26 Juni 2022   12:08 Diperbarui: 26 Juni 2022   12:35 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teknologi dan informasi saat ini merupakan komponen yang sangat dominan di mata publik, hampir di seluruh belahan dunia. Dari awal kemunculannya hingga berkembang saat ini, teknologi telah menentukan kemajuan seseorang dan cakupan masyarakat luas. 

Akibat dari kemajuan teknologi, informasi menyebar dengan cepat melalui banyaknya media sosial dan memiliki opsi untuk mengubah keadaan kehidupan individu.

Media sosial mempunyai dampak yang kuat dalam memberikan pengaruh pada manusia, khususnya yang bertempat tinggal di Indonesia di waktu tertentu. Pengaruh ini biasanya mudah untuk dilihat dalam jumlah orang yang menggunakan media sosial, baik sebagian maupun keseluruhan. 

Jumlah angka tersebut juga bisa menyebabkan pengaruh dampak lebih pada perilaku pribadi dan nilai-nilai masyarakat dalam lingkungan juga pada individu manusia. Media sosial yang banyak dijumpai dalam smartphone masyarakat pada saat ini salah satunya adalah aplikasi bernama Instagram.

Dalam poin pola perilaku masyarakat terlebih lagi para remaja, di mana Instagram digunakan tentunya mendorong perubahan sikap dan perilaku pada diri remaja. 

Perubahan tersebut bermacam-macam, misalnya  seseorang menjadi lebih kreatif, menampilkan hal yang menarik, menciptakan upaya memamerkan kekayaan yang dimiliki, layaknya instagram adalah tempat penggunanya untuk berkompetisi. 

Ingin mendapatkan validasi dari dunia virtual dianggap lebih penting dalam cerminan gaya hidup pada remaja saat ini. Banyak dari mereka mengunggah konten demi memperoleh like dan komentar dari pengguna lain di Instagram. 

Kebanyakan pengguna aplikasi ini juga gencar untuk mencari pengikut atau followers dengan berbagai cara seolah followers adalah hal yang mutlak penting didapatkan dalam memainkan akun Instagramnya sendiri. 

Tidak jarang, banyak akun dengan penyalahgunaan untuk menipu banyak orang dan turut menyebarkan kebencian terhadap oknum tertentu. Hal itu bahkan lebih sering dilakukan oleh pengguna Instagram yang memiliki followers dalam jumlah yang besar.

Selain itu, mentalitas yang dipengaruhi oleh Instagram adalah bahwa seseorang pada umumnya biasa berkomentar dengan sembarangan dan tidak memedulikan perasaan pengguna lain yang berakibat pada timbulnya perdebatan, ujaran kebencian, dan juga tindakan berbahaya lain yang sangat mungkin terjadi. 

Penggunaan kata yang biasa dipakai untuk berkomentar adalah kata-kata yang cukup menyakiti hati, penghinaan tubuh, hingga terbesit kalimat pelecehan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun