"Eh... ya boleh sih. Kalau nggak ngerepotin..."
"Gue nggak maksa. Kalau lu mau nunggu juga nggak apa-apa," jawab Ethan santai.
Ria mengangguk cepat. "Mau. Tapi... makasih ya."
Beberapa menit kemudian, mereka sudah duduk di dalam mobil. Suara hujan di atap mobil membuat suasana jadi aneh- tenang, tapi juga tegang.
"Jadi sekarang tinggal di mana?" tanya Ethan, memecah hening.
"Depok. Deket Margonda. Lu masih di Jakarta?"
"Masih. Sekarang tinggal sendiri. Gue kerja remote sebelum masuk ke kantor ini."
"Oh..."
Hening lagi. Tapi Ria nggak keberatan. Heningnya Ethan, entah kenapa, nggak bikin risih. Dia bisa nyaman hanya dengan duduk dan mendengar mesin mobil berdesing pelan, dan kadang, suara Ethan yang menjawab singkat.
Sampai akhirnya Ethan bertanya, "Lu masih suka gambar?"
Ria tertawa kecil. "Suka... tapi udah nggak sesering dulu. Paling coret-coret di notes waktu meeting, hahaha."