Mohon tunggu...
fida wahyu
fida wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

financial, business, social

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Peningkatan Kesadaran Menabung pada Siswa Kelas 4 SDN 01 Pangkalan Jati

21 November 2023   23:42 Diperbarui: 21 November 2023   23:44 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fida Wahyu Septian, Khesya Sheptiani, Sausan Alifa Syadzwina, Nadya Carolina, Hanna Albinia Imtinan ,Gina Mutiara Yasmin

Akuntansi Program Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

NIM: 2210112119; 2210112123; 2210112126; 2210112146; 2210112154; 2210112156

Email:2210112119@mahasiswa.upnvj.ac.id;2210112126@mahasiswa.upnvj.ac.id;2210112119@mahasiswa.upnvj.ac.id;2210112146@mahasiswa.upnvj.ac.id;2210112154@mahasiswa.upnvj.ac.id;2210112154@mahasiswa.upnvj.ac.id

Abstrak

Kemajuan teknologi saat ini mendukung adanya pengaruh untuk berperilaku konsumtif yang disebabkan melalui pengaruh dari konten yang ada di sosial media. Sosial media merupakan tempat dimana siapapun dapat berinteraksi secara online untuk semua kalangan masyarakat. Dengan mudahnya berinteraksi secara online inilah yang dapat membuat perilaku konsumtif dapat meningkat melalui pengaruh dari konten yang ada di sosial media. 

Anak - anak cenderung menghabiskan uang sakunya dibandingkan menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung, hal ini dikarenakan perilaku anak-anak yang secara emosional memilih untuk memuaskan keinginannya tanpa menyadari pentingnya membiasakan diri untuk menabung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa kelas 4 SD Negeri 01 Pangkalan Jati mengenai pentingnya kesadaran untuk menabung melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM). Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode edukasi secara langsung melalui penyampaian materi, tanya jawab, games edukatif, serta indikator penilaian menggunakan kuisioner kepada para siswa kelas 4 SD Negeri 01 Pangkalan Jati.

Kata Kunci: Konsumtif, Menabung, Sosial media

Pendahuluan

Mengelola keuangan dengan cara menabung merupakan hal dasar yang perlu diterapkan dan dibiasakan sejak dini. Kemajuan teknologi mendukung adanya pengaruh untuk berperilaku konsumtif. Salah satu kemajuan teknologi pada saat ini yaitu sosial media. Sosial media merupakan tempat dimana siapapun dapat berinteraksi secara online untuk semua kalangan masyarakat. Dengan mudahnya berinteraksi secara online inilah yang dapat membuat perilaku konsumtif dapat meningkat melalui pengaruh dari konten yang ada di sosial media (Maulana dkk,2020). 

Perilaku konsumtif merupakan dorongan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan masa sekarang, anak-anak lebih menghabiskan uang hanya untuk makanan dan bersenang-senang yang dilakukan secara berlebihan hanya untuk mencapai kepuasan maksimal (Tambunan, 2001). Perilaku konsumtif ini menjadi bagian kehidupan masyarakat, khususnya dalam dunia kaum anak-anak maupun remaja. Perilaku anak-anak sebagai konsumen yang bertindak secara emosional tanpa didasarkan perencanaan dan kebutuhan melainkan hanya karena suatu kepuasan pemenuhan keinginan akan suatu produk yang dianggap menarik. (Swasta dan Handoko, 2000). Maka dari itu kebiasaan menabung harus diterapkan agar meminimalisir perilaku konsumtif ini.

Masalah yang biasa anak-anak alami saat ini adalah mereka gemar menghabiskan uang sakunya untuk membeli mainan, game online, ataupun membeli jajanan di sekitar sekolah dibandingkan menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung. Tidak hanya itu, mereka juga sulit untuk mengontrol emosinya untuk menahan diri supaya tidak jajan, hal ini menyebabkan adanya perlakuan berulang bagi anak-anak untuk meminta kembali uang kepada orangtua mereka jika mereka merasa belum puas. Dalam upaya untuk menyelesaikan masalah perilaku konsumtif ini, kegiatan sosialisasi menabung kepada

anak usia dini dilakukan. Sosialisasi adalah salah satu cara untuk mempengaruhi kepribadian seseorang, dalam prosesnya diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh seseorang.

Menabung memiliki banyak sekali manfaat sehingga sangat penting untuk berlatih menabung sejak dini, anak-anak tentang kesadaran dalam menabung sejak dini. Menabung juga dapat mengajarkan anak untuk hidup hemat, karena mereka harus menyisihkan sebagian uang untuk ditabung. 

Hal ini akan membuat anak belajar dalam mengelola uang atau membeli mainan. Anak juga belajar bahwa uang mereka terbatas karena sebagian harus ditabung, maka anak akan lebih berhati-hati dalam menggunakan uang dan mereka menjadi lebih menghargai uang. Dengan adanya edukasi tentang pentingnya menabung sejak dini supaya anak-anak memahami dan membiasakan mengelola uang saku mereka dengan baik dan tidak menjadi boros. Menanamkan minat menabung pada anak sejak usia dini diharapkan mampu menumbuhkan kembali kebiasaan menabung pada generasi muda Indonesia selanjutnya yang pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara (Pulungan, dkk., 2019).

Program kegiatan mensosialisasikan kepada anak-anak khususnya pada Siswa SD Negeri 01 Pangkalan jati untuk menabung menjadi fokus untuk menyelesaikan masalah yang sudah diuraikan pada latar belakang diatas. Adapun kegiatannya adalah dengan memberikan edukasi secara visual kepada siswa-siswi SD Negeri 01 Pangkalan Jati bahwa menabung memliki banyak manfaat. Tujuan dari kegiatan edukasi menabung kepada siswa SD Negeri 01 Pangkalan Jati adalah 1) untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pengelolaan keuangan sederhana, 2) memberikan edukasi pentingnya menabung sejak dini, 3) memotivasi dan meningkatkan minat siswa agar menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung, 4) serta meningkatkan kreativitas siswa dengan membuat tabel rencana menabung.

Tinjauan Pustaka

Pentingnya Edukasi Keuangan Pada Anak

Pentingnya memberikan edukasi keuangan pada anak sejak dini telah menjadi fokus perhatian di berbagai negara. Literatur menunjukan bahwa anak-anak yang memiliki pengetahuan keuangan sejak usia dini, kemungkinan besar akan mengembangkan kebiasaan menabung dan pengelolaan uang yang bijak saat dewasa. (Lusardi & Mitchell, 2014)

Pendidikan Keuangan di Sekolah Dasar

Pengajaran literasi keuangan sangat penting untuk memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara mengelola uang secara bijak sesuai dengan kebutuhannya. Pendidikan keuangan harus diajarkan kepada anak sedini mungkin, terutama pada anak prasekolah dan sekolah dasar. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2018)

Metode Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kesadaran Menabung

Mengajari anak-anak untuk menabung memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhan. Menabung dapat diajarkan sejak dini melalui permainan dan kegiatan yang menyenangkan. Hal ini akan membantu anak lebih mudah memahami konsep menabung dan merangsang minat mereka untuk mulai menabung. (Syarifah & Hidayat, 2021)

Evaluasi Dampak Pendidikan Keuangan

Penting untuk melakukan evaluasi terhadap dampak dari program pendidikan keuangan yang diberikan di SD Negeri 01 Pangkalan Jati. Evaluasi dapat dilakukan melalui tes pengetahuan, observasi perilaku menabung, dan kuesioner untuk mendapatkan umpan balik dari siswa.

Metode

Kegiatan Proyek Jaringan Kerja Pembelajaran Berbasis Lokal (PJBL) dilaksanakan pada tanggal 7 November 2023 terhadap siswa Kelas 4 SDN Pangkalan Jati 01. Dalam kegiatan ini diharapkan siswa siswi dapat mengetahui dan menerapkan bagaimana cara mengelola keuangan sejak dini dengan cara menabung. Oleh karena itu terdapat beberapa metode pengabdian yang kami lakukan, yaitu;

1. Pengenalan Masalah

Pada tahap ini, kami mengidentifikasi dan menentukan masalah yang nantinya akan dijadikan acuan dalam pembuatan judul dari kegiatan PJBL sesuai dengan tema dari pilar kami. Kami menentukan judul sesuai dengan topik penelitian yaitu berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan pengetahuan terkait kesadaran untuk mengelola keuangan sejak dini. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh anak-anak untuk mengelola keuangan khususnya menabung.

2. Perencanaan

Setelah menentukan topik dan judul penelitian, maka perlu untuk membuat rencana kerja proyek dalam bentuk proposal penelitian untuk mengetahui latar belakang permasalahan, solusi, tujuan, dan jadwal pelaksanaan.

3. Pelaksanaan Kegiatan

a. Penyajian Materi

Materi yang disajikan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam mengelola keuangan yang berfokus pada bagaimana cara agar siswa dapat menabung secara efektif, menjelaskan seberapa penting menabung sejak dini, dan apa manfaatnya.

b. Tanya Jawab Interaktif

Tanya jawab dilakukan untuk mengetahui sejauh mana materi yang disampaikan dipahami oleh siswa pelatihan

c. Games Edukatif

Games yang dilakukan yaitu cerdas cermat edukatif yang pertanyaannya berisi hasil materi yang telah disampaikan serta soal studi kasus mengenai perhitungan penyisihan uang untuk menabung. Games ini dilakukan untuk meningkatkan keaktifan, berpikir kritis, serta menguji hasil belajar siswa atas materi yang telah diberikan.

d. Diskusi Kelompok

Setiap kelompok membuat planning menabung sederhana. Diskusi ini bertujuan agar setiap anggota kelompok dapat saling bertukar pendapat untuk mencapai tujuan bersama yaitu menemukan planning menabung terbaik yang nantinya akan disampaikan di depan kelas.

4. Evaluasi dan Refleksi

Pada tahap ini, setiap siswa diminta untuk mengisi pre-test dan post-test saat sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Hasil pre-test dan post-test digunakan sebagai bahan evaluasi terkait tingkat pemahaman setiap siswa setelah mengikuti kegiatan ini. Diharapkan kegiatan yang telah dilakukan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat bermanfaat bagi anak-anak untuk meningkatkan kesadaran untuk menabung dari sosialisasi yang kami berikan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian

Adapun kegiatan yang peneliti lakukan yaitu melakukan edukasi kepada siswa SD 01 Pangkalan Jati dengan memyajikan materi tentang pengertian menabung, manfaat menabung, dan studi kasus atau contoh soal tentang menabung. Selanjutnya, peneliti memberikan pre-test serta post-test sebagai hasil data dari penelitian yang kami lakukan.

Berdasarkan hasil kuiisioner yang telah dibagikan kepada 27 siswa, menunjukkan bahwa :

1. Pre-test

Berdasarkan pengolahan data yang telah peneliti lakukan, maka hasil menunjukkan bahwa :

Keterangan : SS = Sangat Setuju

S = Setuju

RG = Ragu-ragu

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

Untuk pernyataan nomor 1 tentang pengetahuan akan menabung koresponden condong memilih Sangat Setuju dan Kurang Setuju. Dengan proporsional 44.4% peserta memilih Sangat Setuju, 25.9% memilih Kurang Setuju, 18.5% memilih Setuju, dan 11.1% memilih Ragu Ragu. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta sudah memahami menabung dan sebagian peserta lainnya masih belum mengetahui maupun memahami menabung.

Hasil pre test pertanyaan 2
Hasil pre test pertanyaan 2

Untuk pernyataan nomor 2 tentang mengetahui tujuan dari menabung bukan karena dorongan orangtua maupun guru, koresponden memilih Sangat Setuju, Setuju, dan Ragu-ragu. Dengan proporsional 44.4% peserta memilih Sangat Setuju, sebesar 51.9% memilih Setuju dan 3.7% peserta lainnya memilih ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mampu mengetahui berapa pentingnya menabung sejak dini.

Hasil pre test pertanyaan 3
Hasil pre test pertanyaan 3

Untuk pernyataan nomor 3 tentang dapat mengendalikan keinginan untuk menyisihkan uang saku saat berada disekolah koresponden memilih Sangat Setuju, Setuju, dan Ragu Ragu. Dengan proporsional 52.2 peserta memilih Sangat Setuju, 30.4% memilih Setuju, 17.4% memilih Ragu Ragu. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh peserta sudah mengerti untuk bisa mengendalikan dan menyisihkan uang saku mereka.

Hasil pre test pertanyaan 4
Hasil pre test pertanyaan 4

Untuk pernyataan nomor 4 tentang ketika dapat memilih menyimpan uang saku dibanding membeli sesuatu yang diinginkan, koresponden memilih Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu dan Tidak Setuju. Dengan proporsional 33.3% peserta memilih Sangat Setuju, 44.4% memilih Setuju, 11.1% peserta memilih Ragu-ragu, dan 11.1% lainnya memilih Tidak Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh peserta sudah memiliki keinginan untuk lebih memilih menyisihkan uang sakunya untuk ditabung daripada untuk dibelikan sesuatu namun ada beberapa peserta yang masih memilih menghabiskan uang sakunya.

Hasil pre test pertanyaan 5
Hasil pre test pertanyaan 5

Untuk pernyataan nomor 5 tentang hasil tabungan akan digunakan untuk membeli barang yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan, respon koresponden bermacam-macam atau variatif. Dengan proporsional 25.9% peserta memilih Sangat Setuju, 18.5% memilih Setuju, sebesar 25.9% memilih Ragu-ragu, 7.4% memilih Kurang Setuju dan 22.2% lainnya memilih Tidak Setuju, Hal ini menunjukkan bahwa sebagian peserta memiliki keinginan menabung untuk dibelikan sesuatu yang diinginkan namun sebagian peserta tidak berkeinginan hasil tabungannya dibelikan sesuatu yang diinginkan melainkan yang dibutuhkan dikarenakan belum mengetahui barang apa yang harus dibeli dari hasil tabungan.

2. Post-test

Berdasarkan pengolahan data yang telah peneliti lakukan, maka hasil menunjukkan bahwa :

Keterangan : SS = Sangat Setuju

                  S = Setuju

                  RG = Ragu-ragu

                  KS = Kurang Setuju

                  TS = Tidak Setuju

Hasil post test pertanyaan 1
Hasil post test pertanyaan 1

Untuk pernyataan nomor 1 tentang pengetahuan akan menabung koresponden memilih Sangat Setuju dan Setuju. Dengan proporsional 74% peserta memilih Sangat Setuju dan 26% lainnya memilih Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan membuat para peserta mengetahui pengetahuan tentang menabung.

Hasil post test pertanyaan 2
Hasil post test pertanyaan 2

Untuk pernyataan nomor 2 tentang mengetahui tujuan dari menabung bukan karena dorongan orangtua maupun guru, koresponden memilih Sangat Setuju, Setuju, dan Ragu-ragu. Dengan proporsional 59% peserta memilih Sangat Setuju, sebesar 37% memilih Setuju dan 4% peserta lainnya memilih ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah menabung karena sudah memiliki pengetahuan terhadap pentingnya menabung sejak dini.

Hasil post test pertanyaan 3
Hasil post test pertanyaan 3

Untuk pernyataan nomor 3 tentang dapat mengendalikan keinginan untuk menyisihkan uang saku saat berada disekolah koresponden memilih Sangat Setuju dan Setuju. Dengan proporsional 33% peserta memilih Sangat Setuju dan 67% lainnya memilih Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan membuat para peserta mengetahui pengetahuan tentang menabung.

Hasil Post test pertanyaan 4
Hasil Post test pertanyaan 4

 Untuk pernyataan nomor 4 tentang ketika dapat memilih menyimpan uang saku dibanding membeli sesuatu yang diinginkan, koresponden memilih Sangat Setuju, Setuju, dan Ragu-ragu. Dengan proporsional 52% peserta memilih Sangat Setuju, 30% memilih Setuju, dan sebesar 18% peserta lainnya memilih Ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh peserta sudah memiliki keinginan untuk lebih memilih menyisihkan uang sakunya untuk ditabung daripada untuk dibelikan sesuatu.

Hasil post test pertanyaan 5
Hasil post test pertanyaan 5

Untuk pernyataan nomor 5 tentang hasil tabungan akan digunakan untuk membeli barang yang diinginkan, bukan yang dibutuhkan, respon koresponden bermacam-macam atau variatif. Dengan proporsional 41% peserta memilih Sangat Setuju, 30% memilih Setuju, sebesar 4% memilih Ragu-ragu, 7% memilih Kurang Setuju dan 18% lainnya memilih Tidak Setuju, Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memiliki keinginan menabung untuk dibelikan sesuatu yang diinginkan dan sisanya tidak berkeinginan hasil tabungannya dibelikan sesuatu yang diinginkan melainkan yang dibutuhkan.

Pembahasan

Berdasarkan penjabaran permasalahan pada Siswa SD Negeri 01 Pangkalan Jati, mengenai perilaku konsumtif, kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan uang dengan baik, serta sulitnya menabung bagi siswa SD Negeri 01 Pangkalan Jati. Permasalahan tersebut menggerakkan kami sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk membantu menyelesaikan hal tersebut. Dengan menyelesaikan permasalahan tersebut, dapat meningkatkan pengetahuan mengenai literasi dan praktik terhadap pengelolaan keuangan dengan baik sehingga diharapkan kedepannya anak-anak usia dini yaitu siswa di sekolah dasar dapat memahami pentingnya menabung dan tumbuh jiwa gemar menabung agar di kehidupan masa depan sejahtera.

Adanya kegiatan Project Based Learning ini, kami sebagai mahasiswa berkesempatan untuk menganalisis mengenai permasalahan yang ada di SD Negeri 01 Pangkalan Jati terkait dengan pilar pembangunan yang ketiga yaitu pemerataan pembangunan dengan tujuan pengentasan kemiskinan. Analisis tersebut mengerucut kepada masalah mengenai perilaku konsumtif, kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan uang dengan baik, serta sulitnya menabung bagi siswa SD Negeri 01 Pangkalan Jati. Berikut adalah solusi yang dapat kami berikan untuk membantu mengatasi permasalahan dalam mengenai perilaku konsumtif, kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan uang dengan baik, serta sulitnya menabung bagi siswa SD Negeri 01 Pangkalan Jati .

Adapun kegiatan yang peneliti lakukan yaitu melakukan edukasi kepada siswa SD 01 Pangkalan Jati dengan memyajikan materi tentang pengertian menabung, manfaat menabung, dan studi kasus atau contoh soal tentang menabung. Selanjutnya melakukan tanya jawab secara interaktif kepada tiap siswa agar menjalin komunikasi tentang pemahaman siswa terhadap materi dengan baik.

Penutup

Pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan dengan baik pada siswa SD Negeri 01 Pangkalan Jati perlu ditingkatkan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan serta menumbuhkan kesadaran diri akan pentingnya menabung agar menciptakan masa depan yang sejahtera. Edukasi secara langsung terkait pentingnya menabung diperlukan untuk memberikan dukungan serta pemahaman kepada para siswa melalui penyampaian materi, studi kasus soal dan tanya jawab interaktif kepada tiap siswa agar menjalin komunikasi tentang pemahaman siswa terhadap materi dengan baik. Dengan metode yang kami lakukan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta menumbuhkan jiwa gemar menabung dengan cara mengelola keuangan dengan bijak untuk menciptakan kebiasaan menabung yang baik dan positif.

Pengungkapan

            Sebagai penutup dari artikel ini, Kami ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat sehat sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan PJBL ini dengan lancar. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Drs. Syarif Ali, M.Si., CHRP. sebagai dosen pengampu mata kuliah Kepemimpinan yang telah memberikan bimbingan untuk melaksanakan kegiatan PJBL hingga selesai. Juga penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar SD Negeri 01 Pangkalan Jati yang telah memberikan perizinan sehingga kegiatan ini dapat terlaksanakan. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pusat MKWU yang telah membantu persuratan dan juga terima kasih kepada teman-teman sejawad yang turut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan PJBL.

Referensi

Korselinda, R., Yusmaniarti, Y., & Hamron, N. (2022). Literasi keuangan melalui gemar menabung pada anak sejak dini di sd negeri 15 kota bengkulu kelurahan tanah patah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA), 2(1), 10-15.

Lubis, H. Z., Syahputri, D., Adelia, N. D., & Maherza, W. (2019, October). Tingkatkan Kesadaran Siswa Melalui Budaya Menabung Sejak Dini di Desa Sidourip Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. In Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan (Vol. 1, No. 1, pp. 194-199).

Maria, B. M. G. W., Rosadalima, T., Aprianus, F., & Hedwigh, H. T. (2022). Pelatihan peningkatan minat menabung untuk anak usia sekolah dasar. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 5(10), 3307-3315.

Siregar, E. F. S., Sembiring, M., & Nasution, I. S. (2020). Pendampingan mendesain tabungan sederhana sebagai solusi kesadaran menabung bagi anak usia sekolah dasar di Deli Serdang. Jurnal Abdidas, 1(4), 234-241.

Vidia, M. P., & Muslih, M. (2022). Meningkatkan Kesadaran Menabung Pada Anak-Anak Sejak Dini Di Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan. Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1-7.

Tambunan, R. (2001). Remaja dan Pola Hidup Konsumtif. Jurnal Psikologi (Online). www.e-psikologi.com

Maulana, I., & Salsabila, O. (2020). Pengaruh social media influencer terhadap perilaku konsumtif di era ekonomi digital. Majalah Ilmiah Bijak, 17(1), 28-34.

Swasta & Handoko.(2000). Manajemen Pemasaran : Analisa dan Perilaku Konsumen . Yogyakarta : BPFE UI Depok

Pulungan, D. R., Khairani, L., Arda, M., Koto, M., & Kurnia, E. (2019). Memotivasi Anak Usia Dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun