Mohon tunggu...
Fherawati Sitohang
Fherawati Sitohang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecandu Literasi

Fherawati Sitohang, mahasiswi jurusan psikologi Universitas Medan Area ini sangat mencintai dunia menulis terutama karya-karya yang berbau fiksi. Selain itu ia juga suka menonton film terutama film-film yang berbau psikologi. Wanita pecinta warna ungu dan pembenci toilet duduk ini sering menulis di berbagai sosial media miliknya, baik itu quotes, puisi dan juga cerpen. Ia juga sering mengikuti event-event menulis mulai dari quotes, puisi dan juga cerpen hingga beberapa karyanya sudah dapat dinikmati di berbagai buku antologi. Saat ini, ia sedang berjalan dalam proses pemuatan buku solo perdananya dan ingin memperkenalkan tulisan-tulisannya lewat website dan wadah menulis lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saut Pardamean

5 Februari 2021   13:35 Diperbarui: 5 Februari 2021   23:07 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Fherawati Sitohang

Sejenak aku rindu
Disudut desa dengan satu suku
Tangisan anak kecil mencari ayah dan ibu
Suara nyaring berseru

Sejenak aku rindu
Bahagia si anak merah jambu
Duduk manis menanti pulang ayah ibu
Yang sudah bermandikan peluh langit biru

Sejenak aku rindu
Gelak si tani menjunjung kayu
Menebas sawit dihari sabtu
Demi selembar berwarna biru

Sejenak aku rindu
Suara gemerisik daun bambu
Kala musim panen dihari rabu
Membakar jerami yang mulai mengabu

Sejenak aku rindu
Hamparan ladang hijau penyejuk kalbu
Bebatuan besar di tepi sungai itu
Si gembala termenung diatas batu

Sejenak aku rindu
Bersenda gurau dimalam kelabu
Nyanyian di warung yang menggebu
Melirik lampu jalan yang mulai sayu

Sejenak aku rindu
Suara merdu tenun sang ibu
Sedang ayah memahat kayu
Alunan lagu dari radio berdebu

Sejenak aku rindu
Lonceng natal bertalu-talu
Bahagia anak kecil dengan baju baru
Hari sukacita untuk segala penjuru

Sejenak aku rindu
Mungkin pun akan terus begitu
Disana, Saut Pardamean desa kecilku
Tanah kelahiranku

Medan, 04 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun