Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐…๐ซ๐š๐ฎ๐ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspada Penipu Berkedok Seorang Pelaut di Aplikasi Kencan "Hitwe"

11 Oktober 2017   14:26 Diperbarui: 11 Oktober 2017   15:27 4469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ย ketiga saat bicara ditelpon, Putra ย cerita tak ย punya orang tua ataupun saudara kandung. Ayahnya meninggal dan saudara ayahnya yang notabenenya banyak non muslim membenci dia. ย Kemudian menyusul ibunya juga meninggal. Pada saat itu saya hanya mengiyakan saja, dalam hati koq aneh dan hidupnya dramatis banget.

Hari keempat Putra bilang sedang ย sakit dan ย ingin pulang ke Bandung tapi dia harus menerima gaji dari perusahaan ke rekening keluarganya, misalnya ibu, saudara atau calon istri. Sebelumnya dia pernah bilang kalau pelaut tidak diberi uang sepeserpun untuk menghindari transaksi ilegal ketika berada di luar negeri atau bertemu kapal asing.

Beralasan ย hidup sebatang kara maka Putra meminta saya untuk menerima gajinya ย karena saya adalah calon istrinya. Saya diminta mengirim copy KTP dan no rekening bank untuk diserahkan pada HRD dimana dia bekerja.

Disini saya agak heran , kita belum bertemu apalagi punya hubungan yang sah koq disebut calon istri. ย Bagaimana bisa dia percaya gajinya masuk ke rekening saya, padahal bisa saja jika saya wanita matre, setelah terima transferan langsung menghilang. ย Sungguh aneh dan tidak masuk akal.

Sebelum saya mengirim copy KTP dan rekening bank, saya browsing lewat Google tata cara pembayaran gaji seorang pelaut. ย Sungguh diluar dugaan ternyata saya menemukan kasus kasus penipuan mengaku pelaut.. Modusnya sama persis seperti yang saya alami. Saya jadi ingat ketika mengajaknya video call tapi berasalan jaringan ditengah laut tidak bagus tapi koq telpon suaranya jelas banget. Saat itu saya percaya saja pada kata katanya. kenapa saya tidak curiga dari awal? apa karena photo tampan dan video curian begitu nyata seolah miliknya? Sadar mau ditipu, saat itu juga saya kirim pesan lewat WA " BYE SCAMMER! "

Saya ingin berterima kasih atas apa yang bunda Fey ungkap terkait scammer . Mereka gencar sekali meluluh lantakkan hati wanita. Beruntung saya masih menggunakan akal sehat. Saya cari di Google tentang cuti seorang pelaut dan menemukan page " Waspada Scammer Cinta" ย Shinta, di Malang)

Terima kasih untuk Shinta yang telah berbagi kisahnya.ย 

Kesimpulan kisah Shinta:

1. Bukan karena FB Page " Waspada Scammer Cinta" Shinta selamat, tapi karena Allah memberi tanda tanda dan dirinya mau usaha. Ia ย mencari tahu lewat Google saat terlintas rasa curiga.ย 

2. Penipu mengaku pelaut, modusnya sama semua. Ingin cuti, gaji ditahan perusahaan, biaya transport ke darat harus sewa boat dan helikopter. gaji akan masuk rekening calon istri padahal calon koran. Sekali diberikan maka akan ada alasan alasan berikutnya untuk menjarah uang korban.ย 

Catatan :ย 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun