Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menakar Kinerja Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina dan Sistem Tata Kelola Perusahaan

24 November 2019   11:42 Diperbarui: 24 November 2019   11:43 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehingga akhirnya akan menghasilkan sistem pengawasan  yang tidak efektif dan bisa menghasilkan tata kelola yang kurang baik.

Berkaca pada hal tersebut, saat ini terdapat kecenderungan perusahaan atau organisasi mulai mengkaji kembali penggunaan sistem ini.

Two Tier Board System ini banyak digunakan di negara-negara Eropa Daratan seperti Belanda, Perancis, dan Jerman. 

Sebagai negara yang pernah dijajah oleh Belanda, tata kelola perusahaan atau organisasi di Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh sistem yang diterapkan di Belanda yakni Two Tier Board System.

Berkaca pada 2 sistem tersebut, jika pemerintah sebagai pemegang saham pengendali, ingin memperkuat posisinya dengan menempatkan Ahok sebagai Komisaris Utama di PT Pertamina.

Sudah waktunya pemerintah untuk mengkaji ulang keberadaan Two Tier Board System yang selama ini dianut oleh perusahaan perusahaan pelat merah.

Karena tanpa perubahan sistem, siapapun bahkan Ahok sekalipun yang jadi komisarisnya ya pasti dampaknya tak akan terlalu signifikan, mengingat ada batasan dalam operasionalnya.

Kalaupun tak mengubah sistem, harus ditelusuri cara terbaik agar komisaris itu bisa berdaya dengan maksimal.

Sumber.

https://www.lps.go.id/uu_perpu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun