Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menkopolhukam Wiranto Ditusuk, Negara dalam Bahaya?

10 Oktober 2019   14:59 Diperbarui: 11 Oktober 2019   21:30 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar mengejutkan datang dari Pandeglang Provinsi Banten. Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jendral TNI (Purn) Wiranto mengalami penyerangan fisik, percobaan pembunuhan terhadapnya dilakukan dengan menggunakan senjata tajam. 

Wiranto ditusuk dibagian perut bawah,  menurut Kompas TV ada 2 tusukan yang dialami Wiranto. Selain Wiranto, Kapolsek Menes juga mengalami luka tusuk dibagian punggung, saat ia mencoba menghalangi pelaku untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Mengenai keadaan Wiranto setelah penusukan tersebut, saat ini ia sedang dalam perjalanan menuju RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Luka tusuk yang dialami Wiranto cukup dalam dan butuh penanganan yang lebih serius. 

Sementara Kronologis kejadiaannya ialah saat Wiranto sedang melakukan kunjungan kerja ke daerah Banten. Kemudian saat akan kembali ke Jakarta, ia bermaksud menyalami dan menyapa warga yang ada di sekita Alun-Alun Menes, sesaat setelah keluar dari mobilnya tiba-tiba penusukan langsung terjadi, menyerang/menusuk bagian perut Jenderal Wiranto dengan senjata tajam berupa gunting secara membabi buta sehingga mengakibatkan luka tusuk pada Kompol Dariyanto di bagian punggung, saudara H.Fuad dada sebelah kiri atas.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.55 WIB di Pintu Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja, Pandeglang, Banten. 

Pelakunya berjumlah 2 orang suami-istri , Syahril Alamsyah (SA) Abu Rara dan Fitriana Andriana (FA). Abu Rara berasal dari Medan dan Istri nya FA berasal dari Brebes. Keduanya telah berhasil dilumpuhkan dan dibawa ke Polsek Menes, untuk dilakukan pemeriksaan.

Menurut Karo Penmas Mabes Brigjend Polri Dedy Prasetyo, "pelaku ini sudah dapat dipastikan terpapar paham ISIS," ujar Dedy hari ini (10/10/19) seperti yang dikutip dari Kompas TV.

Tentu saja berbagai pihak sangat terkejut dengan kejadian ini. Karena sepanjang pasca tahun 1965 tak pernah lagi ada pejabat negara setingkat Menteri diserang secara fisik dan kemudian terluka, seperti yang dialami Wiranto saat ini.

Walaupun belum jelas benar motif dan siapa saja yang bertanggung jawab, kecuali 2 orang pelaku langsung, karena saat ini masih dalam proses pendalaman oleh pihak Kepolisian Indonesia.

Sebelumnya, Wiranto memang sempat menjadi target pembunuhan bersama  Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere.

Saat itu Wiranto sempat berujar bahwa nyawa manusia ada ditangan Tuhan " Soal nyawa itu ada di tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT," ujar Wiranto Selasa (28/05/19) lalu seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com.

Apakah ancaman saat itu berkaitan dengan kejadian saat ini, itu salah satu yang harus didalami oleh Polri. 

Polri harus benar-benar bekerja keras untuk menuntaskan kasus penusukan Wiranto ini, apalagi ini berdekatan dengan pelantikan Presiden, jangan sampai kondisi negara dianggap tidak aman.

Namun pihak Istana melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden, Ali Muchtar Ngabalin menyatakan bahwa kejadian ini tidak ada hubungannya dengan pelantikan Presiden, tanggal 20 Oktober 2019 nanti.

"Insya Allah kejadian yang menurut saya sama sekalinya tidak ada pengaruh dan hubungannya dengan persiapan pelantikan yang akan datang. Polisi kita sangat profesional menghadapi insiden-insiden ini," tutur Ngabalin, Kamis (10/10/2019) hari ini, seperti yang dikutip dari CNBCIndonesia.com

Semoga Wiranto tak terluka parah, dan segera sembuh seperti sediakala. Dan negara ini tetap aman kondisinya.

Sumber.
cnnindonesia.com
cnbcindonesia.com
Kompas TV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun