Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Benarkah Sampul Tempo Hina Jokowi?

17 September 2019   08:09 Diperbarui: 17 September 2019   17:05 7865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majalah Tempo bukan sekali ini saja menuai kontroversi dalam menerbitkan sebuah berita, sejak jaman orde, bahkan salah satu beritanya tentang  kapal bekas eks Jerman menghantarkan Majalah Tempo dibredel dan distop operasikan oleh pemerintah Soeharto saat itu.

Menurut saya kritikan argumentatif sekaligus artistik seperti yang Majalah Tempo lakukan sangat diperlukan di jaman demokrasi seperti ini. Ada pesan yang kuat dari gambar bayangan berbentuk Pinokio tersebut. Jokowi harus lebih mampu menguatkan dirinya dari oligarki politikus yang mengelilinginya, yang bisa saja berlaku lancung.

Terdapat quote menarik dari sahabat Nabi Muhammad SAW sekaligus menantunya Ali bin Abi Thalib terkait masalah kritikan dan pujian bagi seseorang "Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya. Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian."

Jokowi  sebagai manusia yang kebetulan mendapat mandat jadi Presiden RI tentu saja memiliki keterbatasan, ia bukan insan yang tanpa salah. Tugas kita rakyat Indoneaia sekaligus pendukungnya untuk mengingatkan. 

Kritiklah ia dengan proporsional, jika ada menganggap kebijakannya kurang berpihak kepada kebenaran dan rakyat. Apresiasi ia jika kebijakannya bagus dan berguna bagi ke sejahteraan rakyat.

Jokowi tak mungkin benar terus karena ia bukan malaikat, Jokowi juga tak mungkin salah terus karena ia bukan setan. Jokowi cuma manusia biasa yang bisa salah juga bisa benar, kritiklah ia dengan proporsional. Pujilah ia juga dengan sewajarnya. Dukung lah Jokowi secara kritis, tak perlu memuja berlebihan.

Sumber: 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun