"Indonesia sudah waktunya juga. Sudah waktunya menurunkan suku bunga," kata Wimboh kemarin.Â
Seperti diketahui suku bunga acuan BI, 7-days reserve repo rate berada di posisi 6 persen sejak November tahun lalu.Â
Wimboh menambahkan "Penurunan suku bunga itu memberikan optimisme untuk pergerakan dunia usaha, meskipun ada potensi penurunan ekonomi dunia," kata Wimboh.
Namun demikian OJK bersama Kementerian Keuangan hanya bisa memberikan saran saja kepada BI terkait penurunan suku bunga acuan tersebut. Karena BI lah yang mengetahui secara persis kapan dan berapa besaran penurunannya "kalau itu biar BI yang menghitungnya"pungkasnya.
Pelaku industri pun menyambut baik kode keras penurunan suka bunga ini. Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan " jika hal itu terjadi tekanan terhadap industri perbankan akan berkurang" katanya.
Sementara Vera Liem petinggi Bank BCA yang lain menuturkan bahwa suku bunga yang ada sekarang ditetapkan BI sudah mencapai puncaknya, dan diharapkan ada penurunan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
"Untuk suku bunga diharapkan akan turun, kan The Fed akan turunkan suku bunga pekan ini," katanya.
Memang sudah waktunya bagi Bank Indonesia selaku otoritas moneter Indonesia untuk menurunkan suku bunga, yang dalam setahun terakhir tidak pernah turun. Pada prinsipnya, penurunan suku bunga acuan dilakukan untuk melonggarkan likuiditas dan menjaga pertumbuhan ekonomi.Â
Sumber.
Katadata.co.id
Detik.com
Bisnis.com