Mohon tunggu...
Fery Ardiansyah
Fery Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 55521120042 Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

UNIVERSITAS MERCU BUANA, PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI, MATA KULIAH: PAJAK INTERNASIONAL - P552120005 - Kamis 19:30 - 22:00 (XC-008) & PEMERIKSAAN PAJAK - P552120006 - Sabtu 14:30 - 16:59 (I-404) (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Akuntansi Perpajakan PDCA_Pendekatan Teknologi Informasi

10 November 2022   23:31 Diperbarui: 11 November 2022   10:42 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam masyarakat industri kapitalis, tujuan dan kegunaan teknologi sepenuhnya dimaksudkan untuk maksimalisasi produksi dan dominasi oleh para penguasa, baik itu para pemilik modal maupun pemerintah. Bagi seluruh societas manusia, hal ini menjadi polemik yang senantiasa bertransfomasi dari hari ke hari. Masyarakat seolah-olah menjadi saksi bisu yang tidak berdaya dihadapan realita tersebut.

Herbert Marcuse membedakan antara istilah buruh dengan pekerja :

Buruh adalah orang yang bekerja karena terpaksa, bekerja untuk survive 'bertahan hidup', orang yang bekerja dengan menindas libido (nafsu); pekerjaan adalah kesusahan, keterpaksaan, dan keterasingan.

Pekerja adalah orang yang bekerja tanpa menindas libido, bekerja dengan penuh kenikmatan, rileks, rasa senang, dan  'main-main'. Pekerja adalah orang yang mampu mengaktualisasikan segenap kreativitas dan kemanusiaannya. Kini mereka yang berada dalam sistem kapitalis seluruhnya terkategori sebagai buruh.

Misalkan kamu bekerja sesuai dengan hobimu atau apa yang kamu minati maka kamu adalah pekerja tetapi ketika kamu bekerja dan kamu merasa sengsara merasa menderita maka kamu sebetulnya adalah seorang buruh. Karl Marx pernah berkata bahwa ketika kamu bekerja dan kamu merasa menderita sebetulnya kamu sedang tidak bekerja untuk dirimu tetapi untuk majikanmu untuk orang lain. 

Tetapi sekarang dalam era kapitalisme menurut Herbert Marcuse semua bisa terkategori sebagai buruh, Misalkan hobimu adalah menjadi desainer grafis sejak SMA tetapi begitu kamu masuk perusahaan kamu masuk industri kamu akan ditarget kerjanya sehari harus menghasilkan berapa desain akhirnya kerjaan yang awalnya kamu suka karena hobimu lama-lama menjadi memuakkan karena ditarget dan itu yang terjadi dalam era kapitalisme. Jadi betapa beruntungnya mereka yang bekerja tanpa tekanan, pertama itu adalah hobi mereka dan yang kedua tanpa tekanan tanpa target.

Bagi Herbert Marcuse ketertindasan buruh atau pekerja dalam sistem kapitalisme lanjut dapat diantisipasi dengan meniru cara kerja seniman. Seniman adalah seseorang yang bekerja tanpa menindas libidonya, ia memperoleh pemasukan sekaligus kesenangan dari aktivitas yang dilakukannya meski melelahkan, tapi ia menikmatinya. 

Herbert Marcuse menekankan pada kita untuk membangun kehidupannya, manusia tidak harus menindas libidonya. Harusnya bekerja membuatmu bebas (Herbert Marcuse)

Masyarakat teknologi :

  • Peran manusia tidak menonjol
  • Manusia teralienasi dari kemanusiaannya
  • Teknologi mengarahkan tujuan manusia, bukan sebaliknya
  • Teknologi bukan menjadi sarana pembebasan, namun sarana penindasan.

Realitas masyarakat teknologi :

  • Ternyata manusia 'melayani' kemajuan bukan kemajuan itu "melayani' kebutuhan manusia.
  • Harusnya teknologi membuat hidup kita lebih mudah tetapi karena kita yang dijajah oleh teknologi jadi kita yang melayani teknologi , contohnya harusnya jika punya robot hidup kita menjadi lebih ringan tetapi setelah punya robot justru hidup kita lebih sibuk memelihara robot itu dan kita rela diribetkan oleh teknologi.
  • Ternyata bukan kebutuhan nyata manusia yang menentukan proses produksi, melainkan kebutuhan itu sendiri diciptakan supaya hasil produksi bisa laku.
  • Ternyata perkembangan teknologi semakin menuruti hukumnya sendiri, lepas dari kontrol manusia.
  • Ternyata kebahagiaan yang ditawarkan oleh industri konsumsi adalah kebahagiaan semu, karena tidak membawa manusia pada pemilikan diri yang tenang, melainkan membuatnya tergantung dari semakin banyaknya benda.
  • Ternyata manusia tidak lagi bekerja hanya untuk menjamin kebutuhannya yang nyata dan atau pengembangan diri, melainkan keterpaksaan untuk semakin banyak memiliki benda-benda konsumsi, sehingga memaksa dia untuk mencari uang sebanyak mungkin.
  • Ternyata teknologi modern tidak memanusiakan proses pekerjaan, melainkan semakin memperbudak manusia
  • Ternyata segala kelancaran sarana tidak meningkatkan komunikasi antar manusia, melainkan mengisolasi individu.

Ciri Masyarakat teknologi :

  • Masyarakat berada dibawah kekuasaaan prinsip teknologi
  • Titik tekannya memperlancaar, memperluas, dan memperbesar produksi.
  • Masyarakat menjadi irasional secara umum
  • Terjadi kesatuan antara produktivitas dan destruktifitas, misalnya produksi senjata dan tuntutan perdamaian.
  • Masyarakat modern 'rasional dalam detail, tetapi irasional dalam keseluruhan'.
  • Berdimensi satu
  • Semua segi kehidupan hanya diarahkan kepada satu tujuan menjalankan dan melanggengkan sistem yang telah berjalan (kapitalisme) dengan dasar rasionalitas teknologis
  • Semua sisi kehidupan diluar mainstream (kemanusiaan, kebebasan, otonomi, hubungan sosial) hanya menjadi alat untuk mempertahankan status quo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun